Pikiran Therius menjadi terlena saat ia membayangkan bahwa ia akan menghabiskan sisa hidupnya bersama Emma dalam pernikahan. Hal ini membuat kepalanya terasa sangat ringan. Ia bahkan mulai membayangkan memiliki anak-anak bersama wanita ini.
Nanti setelah Emma siap menjadi ibu, mereka akan melahirkan dan membesarkan anak-anak yang rupawan dan tangguh. Anak laki-laki mereka akan menjadi calon penguasa Akkadia berikutnya, dan anak perempuan mereka akan menjadi putri yang paling dimanjakan di seluruh semesta. Kehidupan mereka akan sangat bahagia!
Ciuman Therius menjadi semakin bersemangat saat ia memikirkan masa depan mereka bersama. Ia melumat bibir Emma dengan penuh semangat. Gerakan bibirnya yang tadi lembut menjadi bergairah dan lidahnya bergerak menembus celah bibir Emma dan membelit lidahnya.
Ia menjelajah ruang mulut gadis itu dan mengisap bibir dan lidahnya bagaikan seorang musafir yang menemukan sumber mata air setelah sekian lama.