Resumen
Pradhika's Triplet yaitu Siji Pradhika, Yuji Pradhika dan Reiji Pradhika mengalami hal buruk saat mereka berupaya mematahkan kutukan yang dialami oleh Reiji. Mereka terjebak di tempat aneh dan mengalami peristiwa yang mengerikan. Tempat itu hanyalah lubang setinggi orang dewasa yang tidak memiliki celah lain untuk keluar.
Mereka bertiga harus memutar otak untuk dapat keluar dari tempat aneh itu.
***
Lalu, mereka mengalami kejadian aneh yang lainnya karena kedatangan seseorang yang mengaku paman mereka, yang berasal dari Korea Selatan.
Lelaki itu adalah saudara kembar non identik Tuan Yudha Pradhika, ayah dari Pradhika's Triplet. Namun, terjadi permasalahan yang rumit di antara dua saudara itu sebelum Tuan Yudha diadopsi oleh keluarga Pradhika dan diboyong ke Indonesia.
Siji Pradhika yang sedang mengikuti pertukaran pelajar ke Busan, Korea Selatan, harus bertemu dengan saudara ayahnya itu. Dan kisah berdarah-darah itu pun dimulai.
***
"Aku tidak akan puas sebelum menuntut balas pada Yudha dan keturunannya." Seseorang yang bernama Lucca menatap foto-foto Tuan Yudha dan keluarganya yang tertempel di dinding suatu kamar yang gelap.
Pandangan mata lelaki itu tertuju pada salah satu foto dari putra kembar Tuan Yudha.
"Aku akan memulai balas dendamku pada kamu, Anak Manis," lirihnya sambil menyeringai.
Peristiwa rumit semacam apalagi yang akan dihadapi Pradhika's Triplet? Apakah ini ada hubungannya dengan masa kelam ayahnya yang tinggal di panti asuhan? Dan ada misteri juga tentang terbakarnya Panti Asuhan yang menyimpan cerita kelam itu.
También te puede interesar
5
Comparte tus pensamientos con los demás
Escribe una reseñaSelalu suka sama cerita mamathor yang satu iniii [img=update][img=update][img=update][img=update][img=update][img=update][img=update][img=update]
Dilihat dari siapa yang menuliskan novel ini, sepertinya bukan hanya akan ada adegan berdarah-darah dan menyeramkan lainnya. Maybe akan ada kejadian tak terduga lainnya.
Seru banget ceritanya, Thor. Bikin merinding dan tegang ini mah asli, semangat upnya Thor aku padamu😘😘😜😘😜😜😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘
kisah mereka membuat tegang dan penasaran. saya mengikuti kisahnya yang lalu dan merasa penasaran dengan kisah rumit semacam apa lagi yang akan mereka hadapi
tulisannya sangat berkualitas karakternya sangat kuat dan memiliki kepribadian yang sangat berbeda meskipun mereka itu kembar tiga identik. saya mengidolakan Yuji hehehhe
bagian mereka semua yang pergi ke dukun itu bikin ngakak banget hahahah astaga .... mereka semua sangat lucu. Karakter Siji itu sangat baik sebenarnya, tapi malah dibully
mereka mau berpetualang di mana lagi ya ... saya sangat suka kisah mereka di buku sebelumnya. Perjalanan mereka sangat menegangkan dan harus memecahkan hal rumit
Suka banget bagian mereka yang pas ke dukun itu hahahha bikin ngakak .... Segitunya si Siji dijadikan tumbal oleh saudara-saudara dan temannya ahahhaha
Please, ya, Tuan Lucca...Dendam lu itu, kan, sama bokapnya mereka, Tuan Yudha! Ngapain lu balas dendam sama tuh tiga bocah??? 😅😅😅😅😅😅😅
pasti seru dan asik iniiiiiii semangat kakak.[img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend]
Tambahkan ulasan Kualitas menulis Memperbarui Stabilitas Pengembangan Cerita Desain karakter latar belakang dunia Tarif Keseluruhan 5.0 Ulasan harus lebih dari 140 karakter
Hai, saya Zanaka. Penulis novel ini. Kisah ini akan saling berhubungan dengan novel saya sebelumnya. Jadi, jika penasaran tentang siapa keluarga Pradhika itu, silahkan intip dulu novel saya yang berjudul Kutukan Triplet. Semoga Anda menikmati keseruan petualangan Pradhika's Triplets
Kisah Pradhika itu memang sangat pelik ya. Ini mungkin ada hubungannya dengan kisah orang tua mereka dan saya menemukan semua orang-orang ini memang berpotensi membuat saya ikut dalam cerita ini
Autor Zanaka
Saya selalu mengikuti kisah mereka berdua dari buku kakak author yg sebelumnya. Rasanya itu nano-nqno banget. Ada humor, ada sedih, ada ngerinya juga waktu mereka tiba-tiba mengalami hal aneh. Saya akan mengikuti kisah mereka kembali.