Tengah malam lebih satu menit.
Iqbal selesai memarkirkam mobilnya, begitu dengan rumahnya yang masih terang karena tidak pernah dimatikan lampunya. Iqbal masuk membawa ponsel dan tas yang berisi beberapa berkas penting yang akan selalu dia bawa kemana-ana.
"Apa Sasha tidur?" tanya Iqbal saat hampir dua kali Iqbal memencet bell tidak ada jawaban sama sekali. Iqbal mengambil kunci cadangan untuk membukanya. Saat seleasi membuka kuncinya Iqbal masuk dan kembali menguncinya dari dalam.
"Sepertinya dia begitu tidak perduli--"
"Siapa? Aku tadi mau membukanya, sayangnya rumah ini terlalu luas," potong Salsha saat sumainya sudah masuk bahkan saat dirinya mendengar bell rumah terdengar begitu keras membuatnya langsung lari.
Sayangnya saat Salsha sudah mati-matian berlari untuk membukakan pintu, Iqbal sudah masuk ke dlaam rumah membuat Sasha yang melihatnya sedikit kecewa.
Akhirnya...