"Bagaimana kuliahmu?" tqnya ayah pada Iqbal yang sursh hampir beberapa hari ini keduanya tidak saling mengirim kabar satu sama lain dengan baik. "Aku bisa mengimbanginya," jawab Iqbal dengan perasaan yang dangat jujur, ayah menghela nafasnya berat.
Sepertinya dia tahu apa yang Iqbal dapatkan, hanya saja dia lebih banyak diam dan membiarkan. Jujur ayah Iqbal juga akan lebih tirak fokus pada sesuatu yang lain.
Jika beberapa tahun terakhir ini fokusnya hanya pada Iqbal dan mengurusnya mungkin sekarang ayah hanya akan fokus dalam pekerjaannya.
"Jangan sampai sakit ayah," ucap Iqbal menasihati ayahnya. "Tidak perlu takut pada bunda, jika perusahaan ayah juga masih bisa berkembang pesat seperti ini, penghasilan tidak akan membuat ayah tertendang bahkan terinjak dengan hasil yang bisa bunda dapatkan,"
Baca selagi kalian punya waktu..