"Bagian mana yang tidak aku pahami? Semua orang hidup sudah punya jalan masing-masing, guru agamaku bilang begitu. Setiap yang sudah di tetapkan sudah punya tujuan, kenapa di tempatkan di tempat itu? Singkatnya ya karena dia mampu melaluinya dengan baik meski tidak mudah."
Cia tarik napas lagi, "sebentar, biar aku lanjutkan." Dia menahan Elle untuk bicara.
"Kayak aku misalnya, kenapa lahir jadi anak orangtuaku? Ya, karena aku mampu menjadi anak mereka, melewati semua yang terkait dengan mereka, suka dukanya termasuk di dalamnya. Orang lihat kulitnya bagus, rasanya enak, kwalitas terbaik, tapi orang nggak lihat yang sebaliknya. Kadang lelah, nggak sanggup juga, banyak drama juga, lantas apa aku ngeluh? Nggak kan? Nggak usah jauh deh, contohnya pernikahan aku sama pak Mahar, menurut kakak apa aku layak di perlakukan seperti itu? Nggak, tapi harus aku jalani."