Apa yang Mars harapkan nyatanya tak ia dapatkan, usahanya untuk meyakinkan mamanya agar tak menikahkan dirinya dengan Rora gagal sudah.
Hari berganti menjadi Minggu tak terasa sudah satu Minggu semenjak insiden itu terjadi. Yang membuat Mars harus terjebak dalam lingkar pernikahan bersama gadis yang tak dua sukai, Rora.
"Sayang hari ini kita fitting baju pengantin ya, Mars mana?" ucapan dari Diva membuyarkan lamunan Rora.
Dia memang sudah kemari pagi-pagi, maminya tak bisa mengantar karena ada urusan mendadak pagi ini bersama papanya.
"Eh mama ngomong apa tadi?" tanya Rora terkekeh. Diva duduk di sebelah Rora lalu mengusap pelan pipinya.
"Kenapa sayang? kok mukanya sedih gitu?" Rora lantas memeluk erat tubuh Diva lalu menangis terisak.
"Rora bingung, Ma. Rora jadi ragu mau lanjutin pernikahan ini apa enggak, Mars kelihatannya semakin nggak suka sama Rora." Rora mengucapnya dengan sedikit terbata karena isak tangisnya.