Ardan tetap ikut makan seperti biasa dengan anggota keluarga lain setelah dipanggil oleh Aqila. Tapi dia lebih banyak diam. Aqila melihat kejanggalan yang terjadi pada Ardan hari ini. Diapun bertanya-tanya ada apa sebenarnya hingga Ardan berubah dan bilang mau pergi segala.
"Setelah Aqila menikah, tinggal mikirin Ardan ya, Pa. Kalau Ardan sudah punya calon boleh dikenalin sama Papa dan Mama." ucap Arumi.
"Iya, Ma. Tapi saya belum punya." jawab Ardan dengan senyum tipisnya.
"Ya sudah tidak apa-apa. Kamu fokus kuliah dulu juga gapapa. Senyamannya kamu aja. Yang penting anak mama dan papa bahagia semua."
Ardan merasa Arumi dan Rayyan sangat baik padanya. Bahkan terlalu baik. Gadis yang dia cintai saat ini hanya Aqila. Tapi ia harus merelakan Aqila untuk orang lain karena hubungan saudara sepersusuan di antara mereka. Tapi kenyataan yang sebenarnya baru-baru ini terungkap. Dan semua seperti menghantam kepalanya. Sakit sekali mendengat kenyataan yang sebenarnya.