Setelah beberapa saat, Xi Xiaye tersenyum ketika memperhatikan mereka dari tangga. Ia lalu berjalan perlahan mendekati mereka.
"Sayang, lihat ke sini. Ibu ada di sini!" Xi Xiaye duduk di samping Mu Yuchen dan mengulurkan tangannya ke arah Mu Xiaocheng.
Mu Xiaocheng menatapnya sejenak saat mendengar suara ibunya, tetapi daya tarik mainan di tangan ayahnya jauh lebih kuat, anaknya pun terus berusaha meraihnya. Mu Yuchen tertawa dan akhirnya menyerahkan mainan itu kepada Mu Xiaocheng saat Xi Xiaye menggendongnya lalu mendaratkan ciuman di kedua pipi anaknya itu.
"Putra kita semakin terlihat sepertimu. Kenapa dia tidak mirip denganku?" komentar Xi Xiaye sambil menatap putranya.
Mu Yuchen meliriknya dan kemudian menatap mata Xi Xiaye. Pada akhirnya, Mu Yuchen terfokus pada wajah cantiknya dengan mata yang berbinar. "Tentu saja, anak laki-lakiku mirip denganku meskipun matanya sedikit mirip denganmu. Mintalah Bibi Lin untuk menyuapinya. Kita belum sarapan."