Ia menurunkan celana dalam ke bawah kaki. Vicky mengayunkan pinggul di depannya saat ia mnyaenariknya ke bawah di atas kaki. Dan akhirnya ia berdiri telanjang di depan pria ini sementara dia duduk dan menilai tubuhnyaa dengan tenang. Vicky tersipu, menunggu apa instruksi selanjutnya.
"Berputar." Dia memutar jarinya untuk menunjukkan apa yang dia inginkan.
Vicky perlahan berputar di depannya. Ia bisa merasakan matanya lekat pada payudara dan pantatku. Sebuah pikiran melintas. Ia merasa seperti seorang budak yang dijual di pasar abad ke-4. Akhirnya ia berhadapan dengan Teguh. Wajahnya terasa terbakar serta ia bertanya-tanya apa yang pria itu buat dari tubuhnya. Kemudian setelah apa yang tampak seperti seabad lamanya, ia berkata lagi.
"Kangkangin kakimu." Dan perintahnya belum berakhir. “Bentangin juga bibir vagina kamu untukku."