( PERAWAN CINTA)
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-;
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:
Karena rasa mengantuk tak bisa aku tahan. Akhirnya aku dan mas Valir bergegas menuju kamar tidur untuk beristirahat. Sedangkan Beatrix mulai membersihkan meja ruang tamu baru menuju kamar tidur nya. Esok pagi harinya saat sarapan pagi di ruang makan. Beatrix pamer Kalung yang di berikan oleh mas Thamus kepada bibi Ijah.
" Bibi,aku baru di kasih kalung sama mas Thamus nih semalam. Aku gak sangka kalo mas Thamus bisa romantis begini" ujar beatrix memberitahu.
" Wah selamat ya mba Beatrix. Mas Thamus nya sayang banget sama mba beatrik. Buktinya ngasih kalung secantik itu. Pasti harganya mahal ya" ujar bubu Ijah berpendapat.
" Hehehe.. iya kayanya mahal banget. Soalnya semalam aku tanya itu kalung berlian yang di beli mas Thamus dari menyisihkan uang dari usaha klinik nya. Aku jadi terharu" ujar beatrix Bercerita.
" Pada pagi hari yang berbahagia dan indah ini. Aku Thamus. Yang sudah hampir setahun berpacaran dengan Beatrix. Pada hari ini ingin menyatakan keseriusan hubungan aku dan beatrix. Dengan meminta ijin dan restu agar mas Valir bisa mendoakan dan memberikan kesempatan buat aku untuk bisa menikah dengan beatrik. Menjalani kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawadah dan warahmah." ujar mas Thamus memulai acara.