Capítulo 208: Kekecewaan Raja pada Ratu

Aji pergi ke rumah Tristan pagi-pagi. Ia harus memberikan bukti itu kepada Tristan agar Raja bisa segera dibebaskan. Namun, ia terlambat. Tristan sudah pergi ke kantor polisi.

"Aku sangat mengantuk. Sebaiknya minta Marcel menjemputku ke sini," gumam Aji. Ia begadang semalaman untuk mendapatkan bukti itu. Akan sia-sia jika terjadi sesuatu dengannya di jalan. Demi keamanan, Aji meminta Marcel untuk mengantarnya ke kantor polisi.

***

Di sel tahanan, Raja masih duduk bersandar dengan lutut ditekuk dan wajah menunduk. Sementara di ruang interogasi, Tristan, Gio, Siti dan yang lainnya sedang menunggu kesaksian dari korban.

"Saudari Siti, katakan kepada kami! Apa yang terjadi di atap sekolah itu? Jangan takut, katakan dengan jujur," ucap polisi.