"Stev, sini sarapan!" seru Seruni saat Stevi keluar dari kamar tamu.
"Iya, Tante."
"Tristan! Ayo sarapan," ucap Seruni.
Tristan keluar sambil menggandeng tangan Haruna. Mereka sudah rapi dengan baju kerjanya. Tristan sengaja mencari baju yang warnanya senada dengan Haruna. Meskipun Haruna memprotesnya, ia sama sekali tidak peduli. Tristan juga mengancam Haruna supaya mau berangkat bersamanya.
Tingkahnya sangat kekanakan, tapi entah mengapa, Haruna merasa senang melihatnya. Jika dibandingkan dengan dulu, Tristan seringkali menindas Haruna dengan sikap arogan. Kini, wajah dan sikap arogannya hanya ia tunjukkan pada orang lain. Saat di depan Haruna, Tristan lebih mirip seperti anak anjing yang lucu dan menggemaskan. Setiap kali ia bertingkah imut, Haruna selalu tertawa.
"Lho, Ma, kenapa piringnya cuma tiga?" tanya Tristan di depan meja makan.
"Yang satu lagi buat siapa?" tanya Seruni sengaja menyindir Haruna.