Descargar la aplicación
10.56% Penjaga hati Zara / Chapter 15: Jaminan

Capítulo 15: Jaminan

oohh ya ampun Aldi ...- Zara mengeluh pria ini benar-benar Sulit dipercaya...

Zara bermuram durja, ia menekuk wajah sampai berapa lipat!

***

Sebelum malam pertemuan.

Zara tiba di Als cake and resto 15 menit sebelum jam 10...

"bisa bertemu tuan Aldi..." Zara mengatakan pada seorang satpam didepan.

tak lama Dimas sang manajer keluar menyambut calon istri tuannya kelak... beberapa pasang mata pegawai di resto Aldi tampak saling menyikut mengingat tentang kekecauan tempo hari. Zara memilih cuek tidak terlalu ambil pusing dengan pandangan orang lain terhadap nya, toh reportasinya sendiri sejak awal sudah hancur!!

Aldi duduk di sofa putih yang ada diruangannya, tak berapa lama yang ditunggu sudah hadir.

"kita menikah saja...." lirih Zara membuat Dimas yang masih disana terperangah.

-berani juga gadis ini mengajak boss ku menikah-- pikir Dimas tak percaya..

Zara mengeluarkan ponselnya menunjukkan berita tentang skandal nya dan Aldi dikamar apartemen!

"aku tidak tahan dengan semua ini..." Zara mulai bergetar, mata nya memerah tanda cairan bening itu mendesak hendak keluar. Aldi menyunggingkan senyum pahit, lalu memberi kode pada Dimas untuk berlalu dari ruangan nya, dia tidak ingin orang lain melihat Zara begini, biar bagaimanapun mungkin saja mereka akan jadi menikah!

"aku tidak bisa menghindar lagi... aku juga tidak tahu kalau kau memberi sudah uang pada kakakku!!" cairan bening meleleh seketika tanpa aba-aba. Aldi terperanjat..

Zara sudah tau...

***

"sebentar..." Aldi menghentikan langkah Raihan "bisa kita bicara..?" pinta Aldi sopan.

"apa yang kau inginkan??" seloroh Raihan kurang senang

mereka duduk diruang tamu apartemen Aldi. Wajah Aldi masih terlihat lebam bekas pukulannya tadi.

"aku tahu kau sekarang sedang butuh uang...??" pancing Aldi. Raihan mendengus

"apa urusanmu??"

"ada... aku bisa memberikan padamu uang yang kau butuh..." Aldi menawarkan sesuatu yang menggiurkan..

tapi.. tidak tidak.. ini bisa jadi jebakan setelah pria ini menodai adikku...

"kau mau menyogok ku??!" Raihan meraih kerah baju Aldi

"UPS.. tenang... aku tidak seburuk itu.."

"aku punya misi untukmu... dan aku akan tetap menikahi Zara.."

kesepakatan dan tawar menawar yang adil bagi Aldi dan Raihan... Aldi paham betul manusia seperti apa Raihan ini!

***

"aku akan jadi jaminannya selama kak Raihan belum mengembalikan uangmu..." Zara melorot kelantai, makin deras saja butiran bening membasahi pipinya,,,bahkan ia sendiri tidak sanggup menyebutkan dirinya sebagai jaminan, , apalah daya ini,, ia tidak punya apapun kecuali dirinya!

Sebelum tiba menemui Aldi, zara membulatkan tekad untuk mereka tidak menikah apapun caranya, semua berubah seketika saat kak Raihan mengatakan bahwa dia menerima uang dari Aldi .. atau bisa saja dalam sepekan Zidan menjadi yatim!!!

Tak banyak yang bisa dilakukan kecuali pasrah!

"bangun lah kau tak pantas begini..." Aldi mengangkat tubuh ramping Zara.. membimbing gadis kacau itu duduk di sofa. Zara menghambur dalam pelukan Aldi membasahi kemeja pria pemilik tubuh yang harum semerbak.

Jemari Aldi mengelus rambut lembut Zara, sungguh ini diluar kendali nya sendiri. Awalnya ia hanya ingin memanfaatkan keadaan dengan memperalat Zara untuk menunjukkan pada Aura bahwa dia bukan gadis satu-satunya yang hadir dalam hidupnya. Pengendali hati Aldi yang meronta ingin selalu jadi pelindung gadis dengan ambisi penuh didada.

ini cara untuk membuktikan kalau Aldi sungguh muak dengan kebersamaan mereka yang tak punya arti!

.

untuk meraih sesuatu kita akan mengorbankan sesuatu yang lain. Mungkinkah Zara menjadi korban dari keegoisan nya??

-aahh.. maaf Zara....-

***

Tangis Zara terhenti, kini gadis itu mulai melahap choco larva kesukaannya. Kali ini tanpa semangat!

"malam ini ayahmu mengundang kami kerumah mu" Zara memulai, Aldi tak bergeming, dia sudah tahu.

"bisa kalau aku minta.... eee... aku minta menikahnya tidak buru-buru"

"aku tidak bisa janjikan..."

"kumohon..." Zara merengek pada Aldi..." kumohon.. kumohon..."

"iya.. iya..." Aldi menjawab sekenanya.

-tetap tidak bisa janji- batin Aldi .


next chapter
Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C15
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión