Fang Yuan tertawa jahat. Kedelapan tangannya mengepal dan menghantam, lalu membuka dan kembali menyerang. Tangan-tangannya juga berubah menjadi cakar maupun jari-jemari yang menusuk. Ia menunjukkan bakatnya yang luar biasa dalam serangan jarak dekat.
Nona Montok mengandalkan pertahanan Martial Sand Armor yang tebal untuk terus menyerang. Ia terbiasa menindas Immortal Gu lain. Namun, di hadapan Fang Yuan, ia terpojok.
Bayangan kepalan tangan Fang Yuan melayang. Ia bergerak dengan gesit, sementara Nona Montok berusaha keras menghadapi serangannya. Ia hanya bisa menangkis serangan, namun tidak dapat melawan balik.
Tiba-tiba, Fang Yuan melihat sebuah celah dan mendekatinya. Kedelapan lengannya melingkari tubuh Nona Montok bagaikan piton, sementara kedua cakar raksasanya menghancurkan kedua lengan raksasa pasir layaknya bor.
Raksasa pasir meraung dan menabrakkan perutnya yang gemuk ke arah Fang Yuan.