```
"BAGAIMANA KAU BERANI? KAU SEHARUSNYA MENARIK SIMPATI PARA BANGSAWAN! KAU SEHARUSNYA BERSIKAP BAIK KEPADA BENEDICTA! APA YANG SALAH DENGAN MU? KENAPA KAU JADI BEGITU?" Dia berteriak. Meskipun dia tergoda untuk memukulnya lagi, dia tidak melakukannya.
"Apa yang salah denganku?" tanya Ivan dengan tawa kering.
"LUCIANA DI LUAR SANA!" Dia menunjuk ke arah gerbang istana.
"Dan apa urusanmu dengan itu? Apa urusanmu dengan itu?" tanya Ratu, berusaha mengendalikan amarahnya.
"Dia adalah istriku dan dia berada di luar sana bersama Harold! Hari ini akan segera gelap dan aku tidak tahu di mana dia berada atau apa yang telah Harold lakukan dengannya—"
"KEMBALI KE AKALMU!" Dia berteriak dengan frustrasi, membuatnya terdiam.
Dia mulai kehilangan kesabaran dengan anaknya yang bodoh dan tidak kompeten, yang hanya tahu membuat onar. Andai saja dia setengah pria sepertinya Harold, keadaan ini takkan terjadi.