Sebuah senjata api, tengah berjijir di sebuah meja, dari begitu banyak macam model senjata di atas meja tersebut.
Sebuah tangan tengah memilih satu persatu senjata yang akan dia gunakan untuk dua orang yang tengah berada di depannya, sedangkan kepala mereka tengah tertutup dengan kain hitam.
Ruangan begitu gelap, seperti berada di sebuah ruangan bawah tanah, tidak ada jendela, atau hanya sebuah ruangan kedap suara.
Botol wine terlihat di meja itu juga, dengan gelas berisi wine dari anggur yang begitu mahal, terlihat dari tahun wine itu di produksi.
Jarinya masih sama, memilih, memilah, dan mempertimbangkan senjata yang akan dia gunakan, hingga jari tangannya tertuju pada sebuah senjata merek P30, ketika selesai memilih, dia langsung saja dengan cepat mengarahkan senjata ke arah depan, dan menarik pelatuk senjatanya.
Dor... dor... dor...
Suara mengema di ruangan itu, seketika membuat korbannya terjatuh dan mati.
**