"Restoran dekat Sungai Han," kata wanita itu lagi.
"Baik," jawabnya sambil menyunggingkan senyum di wajahnya.
Ctik!
Mobil terparkir di depan kantor polisi, seirama dengan langkah kaki seorang pria yang baru saja turun dari mobil. Ia penuh dengan wibawa. Sedangkan di tempat lain, gadis itu pun tengah di bawah masuk ke dalam rumah untuk di jadikan korban selanjutnya.
"Kyra..." panggil seseorang.
Pria yang sangat di kenal oleh gadis itu, membuat semua orang yang ada di tempat itu begitu terkejut, melihat siapa yang datang di jam seperti ini.
Wajah pucat, nafas tersegal-segal, di ikuti oleh pria yang satunya lagi dari arah belakang, tentu pria yang baru saja menyusulnya adalah asistennya, Mizan.
"Tolong aku..." kata Robin, sambil berusaha untuk berdiri tegak, dan mengatur nafasnya.
Noet hanya bisa mengerutkan kening miliknya, dia tidak habis pikir, kenapa pria itu meminta tolong pada Awana, dengan wajah yang begitu ketakutan.
"Aku tidak menemukannya, bantu aku..."
"Siapa?"