Perempuan berambut biru tersenyum manis, "Ya kamu benar. Aku sedikit mengerti dengan ucapanmu. Dia bagaikan masalah dan begitu masalahnya selesai dia juga pergi seperti masalah itu selesai. Apa kamu tidak menanyakan keberadaannya pada teman- temannya? Dia memiliki teman kan?"
"Ya dia punya, aku sudah menanyakan keberadaannya pada teman- teman tapi yang lain juga tidak tahu. Dia hanya meninggalkan surat, surat itu memberi petunjuk bahwa dia ada di kota ini"
"Oh begitu, apa kamu sudah mengecek suratnya? Biasanya di surat pasti ada tertulis nama dan alamat pengirim"
"Ya biasanya begitu, tapi dia tidak menuliskannya begitu. Aku harus bagaimana? Apa kamu punya saran lagi untukku?"
"Em... coba kupikir sebentar!"
Chan menyimpan ponselnya dalam saku jas, lalu ia ikut termenung memikirkan bagaimana caranya agar bisa bertemu dengan Rembulan lagi. Perempuan berambut biru dan Chan sama- sama termenung.