Begitu pun aku sendiri merasa ada ganjal terkait saudaranya Firdaus. Sampai detik ini belum pernah ketemu orang yang merasa paling tampan, dan lebih parah pasti bakal di terima oleh Lusi. Sayangnya, itu semua tergantung hati seseorang kenapa? Karena hati ini memang tak bisa di paksa. Namun, bukan berarti ia punya rasa sama dia. Hanya saja kepada orang lain. Sebelum punya rasa suka sama Lusi pikir dulu, "Lusi, suka enggak ya sama aku?"
Memikirkan hal tersebut membuat aku stress berat, ketakutan dalam diriku adalah aku suka padanya heh,.. tak berselang lama ada kabar darinya, "Maaf ya! Aku benar-benar tidak suka sama kamu. Sekali lagi maaf ya!" mendengar kata tidak suka. Pikiranku langsung mengarah ke sana, sedangkan saudara Firdaus sama sekali tak kenal malu! Padahal sudah beberapa kali di tolak. Heh.... masih saja mendekatinya jawabnya harus apa?