Luhan pov
Pagi begitu suram dengan malam yang indah dangan dinginnya siang begitu menyebalkan karena panasnya aku benci berada di sini! Ya di sini hanya akan benar-benar membuang waktuku cuih! Kalian sebenarnya tak menginginkam diriku berada di sini.
Benar sekali aku dikenal sebagai pemeran antagonis di sini! Seakan aku akan mengambil semuanya!aku benci eomma bertingkah begitu! Harta?! Ah...lupakan!aku sadar aku takkan mengambilnya lagian harta itu takkan jatuh ke tangannku menlainkan jatuh ke tangan kris anak beruntung itu! Sungguh aku tidak peduli lagi tentang yang namanya
"harta".
Author pov
Luhan membereskan semua perlangkapannya dan bersiap duri untuk mengawali hari pertama ia sekolah.
Kris pun begitu,Luhan dan Kris sama-sama keluar dari kamar mereka dan bertatap wajah, Bagaimana tidak kamar mereka saling berhadapan .
Jadi,ceritanya gini luhan itu anak selingkuhan dari appnya kris,tuan wu tapi karna hubungan perselingkuhannya terungkap appanya kris mau tidak mau mengungkapkannya di depan publik dan menikahi eomma luhan dan setelah itu luhan boleh tinggal satu atap bersama appanya.
Tapi ternyata appanya udah punya anak yang seumuran dengan dia dan juga sama-sama berjenis kelamin sama dengannya.
Sampai saat ini luhan masih memakai marga ibunya yaitu Xi karena ada sedikit ada pertentangan dari keluarga besar wu yang sempat tidak terima dengan kehadiran luhan jadi marganya belum juga berganti.
Luhan pov
Setiap pagi aku melihat wajah itu!wajah dingin saudaraku,itu alasannya Pagiku begitu suram..dia selalu menatapku dengan bencinya!aku tahu dia tampan,gagah,dan tinggi tp setidaknha ia menganggapku ada karena aku sedikit lebih tua darinya,setidaknya cuman beda di bulan saja.
Author pov
Kris berjalan duluan menuruni tangga sambil membuang wajah dengan tatap KEBENCIAN seperti biasanya.
"Aish...jinjja !anak itu!setidaknya tersenyum sedikit lah!auws...!!".celoteh luhan dengan kesalnya
Di sekolah
Jihyo berjalan sambil membaca bukunya tak lupa tangan kanannya selalu memegang pena beruangnya.Ia selalu menggaris kata-kata penting di sana(di bukunya).
Kris datang dan mengageti jihyo yang tengah berjalan sambil membaca
"Ah..!!!.kau?!"cetus jihyo kaget
"Kau membaca apa hinggah serius seperti begitu?"ujar kris sambil membaca buku yang di baca jhyo.
"Seperti biasa dan tidak penting untuk mu!"Seru jihyo
Kris dan jihyo sdh berteman sejak kecil,dan sampai sekarang mereka masih terlihat akrab.
Sebenarnya kris,menyimpan persaan cinta pada jihyo tapi ia sengaja menyembunyikannya karena alasan tak mau persahabatannya bersama jihyo menjadi rusak.
Luhan melihat mereka.(Kris dan Jihyo)dari kejauhan sambil menghela napas panjang.
Luhan pov
Dia(Kris)ternyata bisa tersenyum juga dan ramah pada semua orang,kukira saat aku di panggil datang kerumahnya aku sangat bahagia karena aku dengar akan memiliki saudara dan aku tak kesepian lagi delalam persembunyianku selama 5 tahun.Tapi ternyata kedatanganku menghilangkan senyumannya.
Tidak!itu salah .Ia hanya membenci ku dan eommaku dia tak pernah menampakkan senyumannya aku harus bagaimana agar ia tak membenci ku?
Tidak!bukan hanya dia yang membenci ku!to seisi rumah itu serta appa,namun mengapa aku masih tinggal di rumaha itu?!lalu kenapa appa masih membiarkan aku tinggal dengan eomma? Aku masih belhm mendapatkan jawabannya
Author pov
Luhan berjalan menelusuri koridor sekolah .
Semua anak-anak membicarakan sambil berbisik-bisik ketelinga teman mereka luhan sdh terbiasa dengan hal itu
"Setidaknya, aku sudah terbiasa"ujarnya dalam hati
"Apakah dia tidak malu?!,percuma saja memiliki wajah tampan bak wanita,tetapi memiliki hati yang busuk!bukannya yang ku dengar ia dan ibunya berencana merebut harta kris?aisht sungguh jahat!".celoteh seorang siswa yang terdengar di telingah luhan.
Luhan hanya menelan ludah dan segera mendinginkan telinganya yang sudah memerah tangannya yang berada di dalam kantung celana mengepal kuar disana.
Luhan melewati kris dan tersenyum serta menyapanya akan tetaoi kris hanya menatapnya dengan wajah datar dan dingin
"boleh kita bicara?"kata luhan
"Apa yang ingin kau bicarakan?bicaralah disini!"ujar kris menyahuti pertanyaan luhan.
"Jangan di sini dia atap saja!"pinta luhan
Di atap
"Aku bosan dnegan lidah-lidah tajam murid-murid satu sekolah ini apakaah aku harus pindah sekolah?"kata luhan sambil memabdangi pemandangan di atas sekolah itu
"Cih...mngapa kau tanyakan padaku?"ujar kris mencibit gelih
"Berarti benar aku harus pindah sekolah!baik besok aku tidak akan berangkat sekolah bersamamu lagi"sambil tersenyum kecil.
"Tak masalah,satu sekolah atau tidak,yang membuat nya jadi masalah adalah satu rumah dengan mu!"gerang kris dengan tatapan tajam berapa-api
"Baik!aku tak akan pindah sekolah jadi rencanaku ku batalkan sesuai saranmu".
"Kyak...kau tuli atau apa hah!!'tak masalah satu sekolah dengan mu tapi tidak salahkan tidak satu rumah dengan mu!!'kau tak mengerti"ujar kris dengan nada tinggi dengan wajah memerah kesal.
"Maaf aku tak bisa"
"Dasar sialan!!berhenti mengajak ngobrol dengan ku!!"celoteh kris langsung meninggalkan luahn
Luhan pov
Hey!setelah aku menjadi orang sukses aku angakat kaki dari rumahmu(air matanya menetes setetes demi tetes jatuh)coba sja kau berada di posisiku,kau tak tahu betapa beratnya.
Marahlah sepuasmu,tak apalah bagiku mereka menilaiku parasit di keluargamu...karena aku tak punya apa-apa,tak apa-apa bagiku mereka semua mengejekku dan menjelak-jekekan ku aku terima.
Kau tahu sebenarnya aku ingin sekali menghilang dan pergi dari rumahmh .. tapi alansanku hanya satu yaitu ibuku
setalah aku benar-benar berhasil aku dan ibuku angakat kaku dari rumahmu.
Di rumah tuan Wu
Tuan wu sedang sibuk dengan dokumen-dokumen pentingnya.Luhan memasuki ruang kerja ayahnya.
"Appa!"panggilnya
"Hmm..ada apa?!"sahut tuan wu masih memperhatikan dokumen-dokumen pentingnya dan tak menghiraukan luhan yang berdiri di belakangnya
"Ada yang inginku sampaikan pada appa!"
"Hufft besok saja!aku benar-benar sibuk hari ini".
Mendengar jawaban appanya yang sangat mengecewakan Luhan mengundurkan dirinya dan keluar dari ruangan appanya.
"Sekertaris oh tolong siapkan pereyaan sambutan ulang tahun kris dengan baik tolong siapakan pereyaan dengan sangat megah dan meria kerena dewan-dewan penting akan datang."sekilas pembicaraan tuan wu dalam telpon kepada sekertarinya yang terdengar oleh luhan
Luhan pov
Ulang tahunku pada bulan april kemarin hanya aku dan ibu yang merayakan appa memang sangat melupakakanku
...sungguh rumah ini seperti neraka!mengapa aku tinggal dan berada di sini?aku tak diinginkan ....benar kata kris aku harus pergi dari sini(tangisnya di depan meja belajar)
"Heol!!! ulang tahun kris mereka siapkan dengan sangat megah.."seru nya Xi memasuki kamar kuhan
"mereka sengaja membuat mu iri luhan".lanjutnyaserta menduduki ranjang empuk luhan
"Eomma bagaimana kalau kita pergi saja dari rumah ini?"ujar luhan.
"APA??!!!apakau sudah gila?eomma tidak mau!!"
"Yah!!!aku gila dan eomma gila!kita gila tinggal di sini ....kalau kita waras buat apa kita tinggal disini?!mereka tidak menginginkan kita mereka membenci kita!aku....a....aku...tersiksa tinggal dinsini eomma ayo kita pergi dari rumah ini!"bentak luhan sambil menatao eommanya.
"Aku tak mau!!bagaimana dengan uang kita sama-sama sekali tidak memiliki uang"kata nynya xi dengan ragu-ragu
"Aku!aku akan berhenti sekolah dan bekerja serabutan untuk mencari uang dan akan ku biayain semua kebutuhan eomma"jelas LuHan walaupun berlutut
"Maka dari itu kita tinggakkan neraka ini!eomma"
"Ku bodok!!!di luar sana sangat rawan dan kejam!jangan gila berpikur begitu!"kata nyonya Xi mulau beranjak menunggalkan luhan.
"Ka...u...kau bodoh !mengapa ingin berhenti sekolah dan mencari uang ayahmu kan masih ada!mengapa kau bicara seperti itu?!"lanjutnya dengan ragu-ragu dna meninggalkan luhan sendiri termenung di kamarnya.
Ia segera menunjuk ke meja belajar.
Kesokan harinya.
"Aaaahhhh!!!!"suara teriakan ny.Xi di pagi hari buta maid-maid datang menghampiri sumber suara teriakan di kamar luhan.
"Nyonya!!ada apa?"tanya salah satu maid
"Luhan,luhan kabur dari rumah!"ujarnya dengan khawatir.
Tuan wu segra menghampiri kamar luhan karena teriakan istrinya.
Ini pertama kalinya tuan wu menginjakkan kakinya di kamar luhan dan memasukinya,ia hanga pernah lewat di depan kamar luhan tapi tak pernah masuk jedlaam kamar luhan.
Kris juga berlari kecil dan memasitikan ada apa yang sebenarnha terjadi.
"Ini...ini...luhan menulis ini dan pergi!"ujar ny.Xi memberikan sepotong surat dari luhan.
*aku pergi .aku tahu kalian tak akan mencariku aku hanya pamit karena pergi karena pergi tanpa kemberitahu itu tak sopan.maka dari itu aku pamit*tulis luhan.
Membaca itu tuan wu menjadi teringat tadi malam saat luhan datang ke ruangan kerjanya
"Kita harus mencaring,aku takut terjadi apa-apa padanya"kata ny.Xi dengan khawatir
"Tak usah!dia sudah merencanakannya.."tegas tuan wu.
"Dia tidak membawa dompetnya dan lihat kartu kreditnya sama sekali tak membawanha dan lihatlah di juga tak membawa buku-buku den beberapa pakaian"jelasnya Xi
"Dia hanya pergi sebentar...dia akan segera kembali".kata tuan wu langsung meninggalkan kamar luban.
Kris hanya terdiam dan mendengarkan penjelasan ibu luhan ia jadi teringat dengan kemarin di sekokah.
"Kris maukah kau membantu eomma"
"Aku sibuk lagian juga dia akan kembali".kata kris langsung meninggalkan kamar luhan.
Di sekolah
Kris melihat luhan duduk di bangku taman sekolah dan segera menghampiri luhan
"Kau kabur?"serunya
"Kau senang?"balas luhan
"Heol!apakah kau tak akan pernah kembali?"tanya kris sambil tersenyum
"Tersenyumlah seperti itu dan jangan memasang wajah cemberut lagi!"ujar luhan sambil meninggalkan kris .
Kris hanya heran luhan.
10 langkah dari hadapan kris,luhan berhenti dan berbalik
"Aku akan kembali dan mengambil eommaku dari rumahmu"ujarnya sambil tersenyum
"...dan oh !aku hampir lupa..kris selamat ulang tahun...aku pergi dari rumahmu adalah kado yang kuberikan. Semoga hari-harimu menyenangkan...bye!"ujar luhan sambil melanjutkan langkahnya.
Kris merasa sedikit kasihan melihat luhan.
Di kelas
Jihyo hanya memperlihatkan luhan dan memanggilnya pelan.
"luhan..luhan"
Luhan tak mau berbalik dan hanya membaca buku dan memperhatikan guru yang menjelaskan.
Kris melihat jihyo yang sibuk memanggil luhan.
Usai pelajaran~
"Kyak!!mengapa kau tak berbalik tadi!!!!"kesal jihyo sambil membanting tangannya kemeja luhan.
"Aku lapar!apa kau mau mentraktirku?"ujar luhan sambil memegang perut kosongnya bagaimanpun ia tidak makan seharian karena ia tak memiliki uang.
"Cish...!"cibir jihyo
Di kantin
luhan melahap makan yang jihyo pesan dengan cepat .ia terlihat seperti tiga hari belum makan.
"Kyak!makannya pelan-pelan saja siapa yang juga yang mau merebut makanan mu!"protes jihyo.
Author pov
Jihyo adalah teman luhan dan kris ,tetapi ia adalah teman kecil kris ia mengenal luhan dari semanjak SMA ini tapi mereka bertiga begitu dekat
Jihyo adalah anak tunggak dari mitra bisnis yang bekerja bersama ayah kris
"Wah!!! makanannya sungguh enak!maaf terlalu enak sampai aku takut kau akan mengambilnya hehehe"
"Cis"cibir jihyo
"Kau terlihat seperti tak makan selama satu tahun"
Mendengar kalimat itu.luhan jadi berhenti menginya dan menaruk sendok nya kemeja.
"Mengapa kau berhenti makan?"
"Terimah kasih atas makanannya setalah aku memiliki uang aku akan mentraktirmu untuk membalas traktiaran mu"jelas luhan merasa tersinggung dan beranjak pergi.
"Heol!apa orang itu baru sadar?"mendengar itu luhan kembali kemjea tempat berada jihyi dan melepaskan kalung emas putih pemberian ibunya.
"ambilah ini apakah cukup untuk membayar makanan yang tadi kumakan?"tanyanya sambil berkaca-kaca dan memerah.
"Xi luhan?!"cetus jihyo gambaran luhan yang tak seperti baisanya
Bersambung~
Tbc
Vote and comen