Varell segera meraih amplop yang tadi Ardi lemparkan ke atas meja.
Dengan hati-hati Varell membukanya dan amplop itu benarlah data pribadi Mia.
"Bagaimana ini?" Mia menopang kepalanya yang terasa sakit seketika.
Ayahnya tidaklah main-main soal pernikahaanya.
Tidak mungkin ia meminta Varell benar-benar menikahinya, itu sangat terdengar tidak masuk akal.
"Tidak perlu dipusingkan, aku akan menyelesaikan masalahku sendiri." Ucap Mia, ia meraih amplop itu dari tangan varell sebelum akhirnya pergi meninggalkan Varell sendiri.
Varell akhirnya tersadar dari lamunannya, ia hanya merasa syok sesaat dan saat Mia meninggalkannya ia segera berlari mengejarnya.
Ia yang telah membuat Mia berada di posisi terhimpit seperti ini mknia akan bertanggung jawab atas segala kekacauan ini.
"Mia.. mari kita menikah."