Mata Varell tidak dapat berhenti memandangi Mia yang tengah makan dengan lahap kini, sesekali ia menyeka sisa makanan yang menempel dibibir Mia seolah tidak boleh ada hal lain yang menyentuh bibir Mia selain dirinya.
Mia sendiri merasa sangat gugup saat Varell terus mencurahkan perhatiannya dengan sentuhan lembutnya saat menyeka sebutir nasi yang menempel dibibirnya lalu membelai rambutnya dan menyelipkannya ditelinganya.
Matanya selalu saja mencuri pandang dan semua itu membuat Mia hanya dapat diam dan makan dengan cepat untuk menutupi rasa gugupnya.
"Makanlah.. jangan hanya mengurusiku." Mia berucap dengan sekuat tenaga agar ia tidak terbata namun sebesar apapun ia mencoba untuk tetak tenang, lidahnya tetap saja merasa keluh.
"Sebenarnya aku ingin disuapi.."
Mia nyaris saja tersedak jika ia tidak buru-buru menelan sisa makanan dimulutnya.