"Aku hanya suka berada di dekatmu."
Mia seketika terdiam, apa hatinya begitu lemah hingga dengan kalimat sederhana itu ia menjadi gugup seperti ini.
"Sungguh?" Mia bertanya dengan hati-hati, Varell hanya mengangguk pelan, wajahnya sedikit memerah karena merasa malu karena sebenarnya kalimat yang baru saja diucapkannya adalah ketidak sengajaan yang ia tidak sadari terlontar begitu saja.
Mia tersenyum tipis, ia senang karena jarak diantara mereka perlahan menghilang.
"Jika aku bekerja, apa kamu keberatan?" Mia bertanya dengan hati-hati saat mereka telah selesai menyantap sarapan.
Varell mengerutkan keningnya "Apa aku tidak cukup memberimu uang belanja?" Varell bertanya dengan tatapan seolah tidak senang dengan pertanyaan Mia.
"Bukan seperti itu, aku hanya terbiasa mandiri."