Agnes masih kelimpungan, ia tidak tahu harus apa sekarang, jantungnya berdebar kencang dan suhu tubuhnya mendadak terasa panas walaupun ia merasakan tubuhnya mengeluarkan banyak keringat yang membuat kulitnya terasa dingin.
"Apa aku demam?" Agnes bertanya pada dirinya sendiri setelah menyentuh keningnya, ia menarik nafas beberapa kali dan mengatur pernafasannya agar jantungnya berdetak normal tapi sia-sia semua itu hanya membuat jantungnya berdetak semakin cepat apalagi ketika bayangan saat Bagas mengecup bahunya kembali melintas dikepalanya.
Tok..tok.. Suara ketukan pintu hampir saja membuatnya serangan jantung karena begitu terkejut.
"Agnes..." Bagas memanggil dari balik pintu kamar mandi dan tidak lama kemudian pintu kamar mandi terbuka.
"Ada apa? Apa kepalamu sakit?" Tanya Bagas menghampiri, ia telah mengganti bajunya dengan baju yang diberikan Agnes tadi.
"Aku baik-baik saja." Jawab Agnes seraya melangkah mundur.