"Maksudmu galeri pameranku sendiri?"
Sorot mata berbinar Mia mengalahkan rasa risaunya tapi Varell tidak ingin gegabah, ia tidak ingin Mia marah tapi ia juga tidak setuju jika Mia harus beraktifitas dan membuat kondisinya mungkin terancam jadi Barel menggeng erat tangannya dan berkata penuh pengertian "Aku akan mengajukannya, aku harap hasil fotomu dapat memenuhi kriteria mereka tapi jika berjanjilah untuk tidak bersedih jika kami belum bisa mendapatkan kesempatan ini."
Mia tersenyum cemberut, ia menyandarkan kepalanya diatas bahu Varell sambil bergumam pelan "Aku harap mereka setuju tapi berjanjilah kamu benar-benar mengajukannya bukan hanya sekedar bicara disini."
Varell menelan ludahnya yang mendadak terasa seperti batu krikil yang mengganjal, apa Mia dapat mendeteksi kebohongannya?
"Sayang aku mengantuk." Suara manja Mia membuat Varell perlahan menjadi lega.