Mata Ayah Qiao yang merah dan marah membuat anak-anak ketakutan. Mereka menggenggam erat tangan Qiao An dan dengan takut melihat ke arah kakek mereka yang tidak menyambut mereka.
Qiao An hampir memohon kepada ayahnya. "Ayah, ayo bicara berdua saja. Jangan membuat anak-anak takut."
Barulah pandangan Ayah Qiao beralih ke anak-anak. Ketika dia melihat Joey yang berwibawa, boneka porselen seperti Angel Qiao, dan Ki Ki yang seperti tuan muda yang sombong, hati dinginnya langsung meleleh.
Dia melunakkan ekspresinya dan memaksakan senyum. "Bukan kakek tidak menyambut kalian kembali. Ini hanya karena mommy kalian telah berbuat salah dan kakek ingin menegurnya. Tapi ini tidak mempengaruhi cinta kakek kepada kalian."
Angel Qiao dengan cemas bertanya, "Kakek, bisakah kakek tidak bicara keras-keras dengan Mommy? Mommy akan takut."
Ayah Qiao tercengang.