Seorang pemuda terbangun dari mimpinya yang indah dan loncat dari kasurnya sambil berteriak " TIDAKKKKKK, AKU TELAT SIALAANN ALARM MATI " dengan panik dia menuju kamar mandi, Dia hanya mencuci muka dan menyikat gigi lalu menyemprotkan parfum ke tubuhnya
Sambil menggunakan seragamnya dia mengambil sebuah roti yang berada di atas meja makan lalu mengambil tasnya dan keluar dari rumah
------
" Sial-Sial, pak gozila pasti akan memarahiku " pikirnya gelisah sambil berlari kencang mengabaikan orang-orang yang melihatnya dengan aneh karena dia lupa menarik resletingnya
"Ryzen" Teriak seseorang yang membuatnya kebingungan dan melihat kearah sumber suara dan dia menemukan teman sekelasnya yang bernama viona dengan keringat didahinya yang berarti sama sepertinya dia juga telat
Ryzen akhirnya tenang karena jika dimarahi oleh Gozila bukan hanya dia tapi ada Viona menemaninya namun ketika Ryzen akan berjalan kearah Viona yang sedang menyebrang, Viona terdiam lalu menundukkan kepalanya dan melihat sepatunya terjebak disalah satu jalan rel kereta
TINTTTIIIIIINN!
TENOTENOT!
Mendengar suara kereta dari kejauhan dan palang yang mulai menutup Ryzen panik melihat Viona yang sedang berusaha menguarkan kakinya yang terjebak dan yang lebih membuatnya marah adalah para pejalan kaki mengeluarkan HP dan merekam
Viona pucat melihat kereta mulai mendekatinya
Ryzen berteriak untuk membantu Viona kepada pejalan kaki namun tidak ada yang berani maju " Sial, Betapa lacknutnya orang-orang ini " pikir Ryzen kesal dan mendorong satu persatu orang yang menghalanginya lalu berlari kearah Viona
Semua orang heboh melihat Ryzen memberanikan diri dan mengarahkan kameranya ke arah Ryzen malah ada seseorang yang melakukan siaran langsung
" Okey Gais kita bisa lihat seseorang yang pemberani mencoba menoling sang Perempuan yang tidak berdaya, apakah ini yang dinamakan pangeran berkuda putih menyelamatkan kencantikan " Katanya sambil memegang HP lalu berbicara kepada penonton siaran langsungnya
Ryzen mendengar itu kesal dan mengabaikanya tapi fokus kepada Viona
Viona menangis sambil menatap Ryzen " Kenapa kamu kesini " katanya sambil sesegukan dan dia sudah terlihat pasrah akan kematian yang mendekatinya
Ryzen tersenyum " Aku menolongmu walaupun nyawaku sebagai taruhannya " ucapnya sambil berusaha menarik kaki Viona
Viona merintih kesakitan karena Ryzen menariknya sangat keras
TIN!!!!
Suara klakson kereta semakin mendekar hingga berada 9 Meter dari mereka dan semua orang sudah sangat tegang sambil berteriak histeris
Ryzen masih fokus dan menyuruh Viona tenang lalu berjongkok, Setiap jalan rel ada selah ruang walaupun sedikit, Ryzen dengan tenang meluruskan kaki Viona dan bisa keluar
Ryzen memandang Viona sambil memegang kakinya yang terbebas dari Rel dengan mata kosong " Kamu bercanda " ucapnya
BRAKKK!!!
Mereka tertabrak oleh kereta-kun
------
Dikekosongan dua jiwa mengambang hingga suara dipenuhi keagungan membangunkannya
" Bangunlah hambaku "
Mereka membuka matanya lalu melihat ke sekitarnya dan tidak menemukan apapun kecuali kegelapan
" Ryzen dimana ini " Jiwa Viona memandang Jiwa Ryzen dengan cemas melihat kesekitar
Ryzen hanya diam dengan tatapan kosongnya sambil bergumam " Bodoh Bodoh Bodoh "
Hingga cahaya yang menyilaukan muncul didepan mereka dan menampakkan seorang wanita yang sangat cantik dengan rambut berwarna pink menggunakan pakaian serba putih, Ditangannya tergenggam sebuah tongkat putih yang bersinar
" Selamat datang hambaku " ucapnya senang melihat Ryzen dan Viona
Viona terpana melihat perempuan yang tiba-tiba muncul itu dan berteriak " Siapa kamu " dengan hati-hati sambil bersembunyi di belakang Ryzen yang sedari tadi tidak fokus dengan didepannya dan malah bergumam " Bodoh Bodoh "
" Aku adalah Tuhan yang berkuasa atas semua galaxy ini " ucapnya dengan riang dan tersenyum ramah
Melihat senyum ramah Viona mulai tenang dan keluar dari persembunyian, Tuhan melihat Ryzen " Aku meminta maaf karena ketidaksengajaanku membuat temanmu mengalam kebodohan sementara " ucapnya dengan nada menyesal
Ryzen memandang kosong Tuhan
" Lupakan, anggap saja keberuntunganku suda habis " ucapnya dengan sedih
Tuhan merasa bersalah karena dia sedang melakukan eksperimen kepada target yaitu Viona untuk mengujinya tapi dia tidak sengaja membocorkan kekuatannya 00000000000000000.0000000000000001% kepada Viona hingga membuatnya bodoh seketika dan yang dia tidak harapkan adalah Ryzen yang rela mengorbankan dirinya untuk temannya
Tuhan memandang mereka dan berkata serius " Aku akan kompensasi untukmu, Ryzen boleh meminta apapun namun hanya 3 permintaan dan untukmu Viona kamu hanya mendapatkan 2 karena garis kematianmu hanyalah 20 hari sedangkan Ryzen masih memiliki umur hingga 90 tahun "
Viona tidak mengeluh dan berkata " permintaanku hanyalah satu dan berikan sisanya kepada Ryzen karena aku dia ikut meninggal sedangkan umurnya masih panjang " dengan sedih dan memasang wajah meminta maaf kepada Ryzen karena menyeretnya ke kematian
Ryzen memandang Vione kaget dan berniat menolak namun Tuhan menyetujuinya
" Aku hanya meminta selalu bersama Ryzen " ucap Viona dengan tegas
Tuhan memandang Viona dengan kagum dan mengganguk " Karena kesetiaanmu, aku akan menambahkan nilai keberuntunganmu diatas rata-rata manusia " ucapnya lalu memandang Ryzen dan menunggunya
Ryzen tahu ini adalah gilirannya
" Pertama aku meminta sebuah System dan mempunyai poin system yang tidak terbatas
Kedua mempunyai penampilan yang sangat tampan
Untuk dua lagi aku akan menyimpannya karena aku tidak ingin gegabah dan saat ini aku tidak mempunyai keinginan karena keinginanku sudah terpenuhi pada keinginan pertama "
Tuhan mengganguk dan mengabulkannya " Aku menyetujui nya, hubungi aku ketika kamu akan memenuhi 2 permintaan itu " ucapnya
Ryzen dan Viona saling memandang dan mengganguk " Lalu kapan kami akan dilahirkan kembali "
" Mulai sekarang "
Mohon maaf jika ada kesalahan kata-kata
Mengapa permintaan kedua memilih sangat tampan? Karena itu keinginan Ryzen :v