Descargar la aplicación
70% Naruto: Mukade Sang Iblis Akatsuki / Chapter 7: Insiden

Capítulo 7: Insiden

Ke esokan Harinya, ke empat bocah itu bangun pagi-pagi dan pergi keluar untuk melakukan pemanasan.

Mereka di suruh Jiraiya untuk melakukan pemanasan sebelum Jiraiya melatih keempat bocah itu.

Jiraiya tidak memiliki minat untuk mengajari keempat bocah itu bagaiman cara menjadi ninja.

Dia hanya mengajari mereka berempat untuk bagaiman cara bertahan hidup di keadaan mereka sekarang ini.

Jiraiya melatih fisik mereka saja agar mereka memiliki fisik jauh lebih baik dari sebelumnya.

----------------------------------------------------------

Hari-hari telah berlalu dan dilalui. Mereka berempat hidup bahagia bersama sensei baru mereka, Jiraiya.

Namun, tak lama setelah mereka berlima hidup bersama, sesuatu terjadi.

Saat Yahiko, Nagato, Mukade, dan Konan sedang melakukan pemanasan sendirian di depan halaman gubuk yang mereka tinggali karena Jiraiya saat ini sedang pergi mencari beberapa daging hewan atau berburu, ada seorang Ninja yang mendekati ke empat bocah itu.

Ninja tersebut yang melihat keempat bocah itu, tiba-tiba langsung menyerang dengan pedang panjang miliknya.

Ninja 1: "Huh?! Ternyata hanya beberapa anak kecil saja! Kalau begitu, Matilah nak!"

Yahiko: "Tungg-"

Belum saja Yahiko menyelesaikan kalimat penjelasanya, Ninja itu menyerangnya dengan pedang panjangnya.

Yahiko sempat tergores di bagian lehernya namun dia masih bisa menghindar karena reflek yang selama ini dia latih bersama Jiraiya.

Mukade berinisiatif untuk menyerang balik ninja tersebut karena melukai Yahiko, namun Mukade tidak memiliki waktu.

Ninja tersebut malah menyerang Kinan yang ada di samping Yahiko.

Mukade yang melihat itu, secara reflek langsung meluncur ke arah Konan untum melindunginya.

Ninja tersebut berupaya menusuk konan menggunkn pedang panjangnya. Namun, kejadian selanjutnya membuat ke empat bocah beserta ninja itu terkejut bukan main.

Mukade memposisikan dirinya memunggungi ninja tersebut, dan menahan langsung tusukan oedang panjang milik ninja itu dengan punggungnya.

Alhasil, pedang tersebut menusuk punggung Mukade sampai tembus di bagian perutnya.

Mukade melindungi Konan dan menjadikan dirinya sebagai tameng.

Melihat kejadian mengerikan ini, Yahiko, Nagato dn juga Konan yang berada tepat di depan Mukade dan berjarak sangat dekat dengannya merasa terkejut.

Mukade: "Uhhuk!!"

Mukade batuk dan memuntahkan beberapa teguk darah dari mulutnya dan terlihat dia sedang menahan rasa sakitnya itu.

Konan: "M- Mukade...."

Yahiko: "MUKADEEEE!!!!!"

Ninja itupun langsung mencabut pedang panjangnya dari tubuh Mukade lalu menendang Mukade tepat di bagian kepalanya.

Mukadepun terlempar ke kiri dalam keadaan mengenaskan.

~MUKADEEEEE!!!!~

teriak Konan dan Yahiko yang melihat Mukade terlempar setelah tertusuk oedang panjang.

Konan menangis sejadi-jadinya karena Konan berpikir jika Mukade mati di tusuk pedang panjang oleh ninja tadi karena melindungi dirinya.

Yahiko juga menangis melihat teman atau bisa dikatakan adik angkatnya terluka parah akibat tertusuk pedang panjang ninja didepannya.

Nagato, dia terdiam mematung melihat adegan ini. Kenangan lama yang membuatnya trauma selama ini akhirnya teribgat kembali.

Nafas Nagato pun semakin berat dan cepat.

Kenangan mengerikan yang selalu menghantui hidupnya mulai muncul kembali setelah melihat Mikade terluka parah karena tertusuk pedang panjang.

Tiba-tiba...

Nagato: "AAAAAKKKHHHHH!!!!!"

Nagato berteriak sambil memperlihatkan mata Rinnegan miliknya.

Yahiko: "Nagato?"

Konan: "N- Nagato?!"

Nagato: "AAAAKKKHHH!!!!"

Ninja: "Apa-apaan kau ini nak. Kau sangat berisik sekali! Matilah!"

Ninja itu langsung berniat menebas Nagato menggunakan pedng miliknya. Namun, kejadian selanjutnya membuat mereka tercengang.

Nagato: "Shinra Tensei!!"

Tubuh pria itupun tiba-tiba terdorong kebelakang bersama hancurnya tanah pijakan ninja tersebut.

Debu debu akibat serangan mendadak Nagato menggunkn jurus anehnya itu mulai menutupi ninja tersebut.

Setelab beberapa saat kemudian, debu tersebut mulai menghilang dan memperlihatkan tubuh ninja tersebut yang sudah berdarah di sekujur tubuhnya.

Bisa dilihat ninja itu mati dalm keadaan mengenaskan yang dimana tubuhnya penuh dengan luka sobekan dimana mana kibat percikan dari batu-batu yang terdorong akibat efek dari jurus aneh yang dikeluarkan Nagato.

Yahiko dan Konan pun terkejut sampai mereka berdua Melamun. Begitu juga dengan Nagato yang tampak tidak percaya apa yang dia lakukan barusan.

Tiba-tiba sja mereka mengingat jika Mukade sedang terluka parah.

Mereka bertiga pun sadar akan situasi ini lalu berlari menuju ke arah Mukade yang terkapar lemas sambul memegangi lerutnya yang terus mengeluarkan banyak darah.

~MUKADEEEE!!!~

Teriak mereka Bertiga

Yahiko: "Mukade... Tolong bertahanlah sedikit lagi! Jiraiya Sensei akan datang menyelamatkanmu!"

Ucap Yahiko dengan penuh air mata. Begitu pula dengan Konan dan Nagato yang berada di samping Yahiko. Mereka berdua menangis melihat kondisi Mukade yang sangat memprihatinkan.

Mukade: "Ya... Hi.... Ko... A... Niki"

Ucap Mukade yang terpatah patah namun masih bisa di mengerti ketiga temannya.

Konan: "Bertahanlah sedikit lagi Hiks Mukade!"

Nagato: "..."

Tak berselang lama, akhirnya Jiraiya datang sambil membopong 1 babi liar yang besar di pundaknya.

Jiraiya: "Yoo, ku kemba-"

Belum sempat Jiraiya menyelesaikan kalimatnya, dia melihat Mukade yang terkapar dengan luka tusukan yang cukup parah diperut dan darahnya terus mengalir.

Jiraiya meliht bekas pertarungan mereka berempat dan ada satu mayat ninja yang tergeletak tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan.

Jiraiya pun mengerti situasinya yang barusan terjadi. Diapun langsung meluncur ke arah Mukade dan memeriksa keadaannya.

Jiraiya: "Mukade... Bertahanlah sebentar. Aku akan mengobatimu!"

Mukade hanya diam dengan mata yang semakin menyipit.

Jiraiya: "Mukade, jangan tutup matamu. Tetaplah membuka matamu."

Yahiko, Nagato, dan Konan semakin menangis sejadi-jadinya karena khawatir akan keadaan Mukade.

Jiraiya: 'Sial, lukanya cukup lebar akibat tusukan pedang panjang. Sial sial sial! Bagaimana ini! Jika saja ada Tsunade, pasti anak ini akan..."

Tiba-tiba saja, tubuh Mukade yng mengalami luka tusukan yang lebar itu mulai meregenerasi kembali dengan perlahan-lahan.

Jiraiya yang melihat ini cukup tercengang dengan regenerasi Mukade. Namun dia tidak memiliki waktu untuk itu.

Jiraiya langsung menggending Mukade menuju ke gubuk rumah sementara mereka berlima.

Jiraiya: "Yahiko, Konan, Nagato, ayo bawa Mukade terlebih dahulu ke rumah. Kita akan mengobatinya disana."

Mereka bertiga pun mengangguk namun masih terlihat diwajah mereka yang sedih menangis melihat kondisi teman yang berharga bagi mereka yang sedang sekarat.

Terutama Konan, jarena selama ini dia memendam perasaan rasa suka kepada Mukade karena sering membuat dia bahagia dan tersenyum.

-------------------------------------------------------

Setelah beberapa saat kemudian, Jiraiya mengecek kembali keadaan Mukade.

Alanglah terkejutnya Jiraiya melihat luka Mukade yang sudah tertutup namun terdapat bekas luka yang sudah sembuh sangat panjang seperti goresan pedang.

Jiraiya: "Aneh! Regenerasi yang dimiliki anak ini cukup mengerikan."

Gumamnya melihat kecepatan Regenerasi Mukade.

Jiraiya: "Jika dilihat-lihat, kapasitas cakra anak ini setara dengan chunnin tingkat menengah. Apakah dia seorang ninja sebelumnya?!"

3 jam sudah berlalu.

Akhirnya, Jiraiya keluar dari kamar Mukade dan mengatakan kepada ketiga muridnya jika Mukade baik-baik saja namun masih tidak sadarkan diri.

Hal ini membuat ketiga teman dekt Mukade itu menghela napas panjang karena lega jika Mukade sudah baik-baik saja. Mereka pun menangis terharu terutama Konan.

Yahiko: "Syukurlah!!"

Nagato: "Mukade... Syukurlah kau baik-baik saja!"

Konan: "Mukade... Hiks!!"


next chapter
Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C7
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión