Descargar la aplicación
91.46% My Possessive Brother / Chapter 75: Bab 75. Rahasia Penyatu dan Penghancur Hati

Capítulo 75: Bab 75. Rahasia Penyatu dan Penghancur Hati

Alex melangkah dengan riang, pasalnya dia sudah mendapat kebenaran dari orang kepercayaannya mengenai hubungan adiknya dan rivalnya itu yang entah sejak kapan sudah menjadi temannya. Dan dia pun sudah tahu semuanya, tidak perlu mengingat semuanya yang penting sekarang dia sudah tahu apa yang terjadi, apa penyebab dia kecelakaan , apa yang terjadi antara dia dan Alexsa, apa hubungan mereka, dan siapa musuh mereka.

"kalian pikir, kalian bisa menghancurkan kami' lagi dan lagi Alex mengeram kesal, mengingat semua yang telah di ceritakan Jack padanya, membuatnya ingin segera menghancurkan Beny Kear yang hendak menyakiti adiknya itu. dengan cepat Alex menaiki tangga rumahnya , tapi teriakan momynya menghentikan langkahnya paksa.

"sudah cukup kak, mereka berhak tahu kebenarannya. Aku sudah tidak sanggup melihat kebencian dimata anak-anakku" Alex memicingkan matanya tajam, itu suara teriakan momynya yang berasal dari ruang keluarga. Dengan rasa penasaran yang tinggi , Alex melangkah keruang keluarga cepat.

'momy" Alex melangkah cepat. Takut kalau kedua orang tuanya itu akan bertengkar, walaupun dia membenci mereka sekarang. Tapi jauh di dalam hatinya dia menginginkan hubungan mereka kembali seperti semula, dan orang tuanya mau merestui hubungannya dan ALexsa

"tidak sayang, mereka tidak boleh tahu, kita sudah berjanji kalau kita akan melupakan itu, mereka tetap anak kita"Alex terdiam terkejut, ada apa sebenarnya, janji apa yang dimaksud dadynya sampai momynya berteriak murka seperti itu.

"lalu apa kak, apa yang akan kakak katakan pada Andrew dan Adira, apa?" Alex semakin menatap bingung kedua orang tuanya yang bahkan tidak menyadari keberadaannya itu.

"lupakan semua itu sayang' Dadynya masih berusaha membujuk Momynya agar Momynya diam.

'mereka bukan saudara, mereka bukan saudara kandung, Alexsa Wilshon bukan putri kita, demi tuhan kak, dia Alexsa Alona William. Kita tidak bisa menutupi fakta itu lebih lama" Alex menatap tak percaya, dengan langkah pelan nan berat dia mendekati dua orang yang masih bersitegang itu

'benarkah itu?" Robecha melonjak terkejut mendengar suara yang sangat dikenalnya itu

"jadi kalian menentang hubungan yang bahkan tidak seharusnya kalian tentang"Robecha menatap tak percaya, di depannya Alex sedang menatap mereka penuh benci

"sayang dengarkan Momy dulu ya" Alex menepis tangan momynya kasar, dia menatap tak percaya, orang yang selama ini dia percaya, merekalah yang telah membohonginya sampai seperti ini.

"momy tahu?, kami harus berjuang menghancurkan tembok besar yang kalian buat?. Momy tahu, kami harus menutupi hubungan kami, dan itu karena kalian" Robecha menatap menyesal, seharusnya dari dulu dia katakan ini pada mereka

"kamu sudah ingat semuanya sayang" Alex menatap muak

"kalian menjauhkan kami, kalian yang membuat Alexsa dalam bahaya, kalian yang membuatku harus menyakitinya, kalian yang membuatku melupakan tentang kami, yang bagi kalian tidak pernah ada" Alex menatap Dadynya yang sedari tadi diam menatapnya penuh arti

"kamu adalah pewaris Dady. Dady tidak ingin musuh kita mengambil keuntungan dari semua ini" Alex tertawa mengejek.

"sebenarnya siapa musuh disini" Alex menatap penuh benci kearah dadynya.

"persetan dengan semua ini.. aku akan membawa Alexsa pergi dari orang yang ingin memisahkan kami, aku akan membawa nya jauh dari kalian. Sampai kalian tidak bisa lagi menyentuhnya bahkan berpikir untuk merebutnya dari ku" Robecha menangis histeris sambil memeluk Alex erat, tidak ingin putranya itu melakukan rencana gilanya itu

'jangan sayang, kalian anak Momy" Alex melepaskan pelukan momynya kasar

"anak yang telah kalian sakiti, kalian tahu. Lexsa selalu menangis saat aku bertanya tentang kami, apa yang harus aku lakukan Mom , apa?" Alex berteriak murka, seharusnya mereka tidak menyembunyikan ini semua dari mereka. Pantas saja keluarga william menjadikan Alexsa pewaris yayasan William yang sekarang di emban oleh neneknya. Pantas saja William Cloup langsung turun tangan untuk membatasi media meliput adiknya itu. tapi kenapa tidak ada yang mengatakan ini padanya.

"lihat! , sekarang kalian hanya diam. . baiklah kami akan pergi, bukannya Dady yang bilang aku pewaris Dady bukan, Dady tidak ingin kami mempermalukan Dady bukan,. Kalau begitu aku akan memilih pergi Dad" Alex melangkah menjauh, tidak peduli dengan Momynya yang terus berteriak memanggil namanya

"tidak sayang, jangan pergi, Momy mohon. Kak tolong hentikan mereka" Robecha menangis histeris, Robect berusaha menenangkan istrinya itu, ini salahnya, dia yang menutup cerita lama ini, dia yang membuat semua ini semakin pelik.

"hentikan Alex kak, hentikan dia!" Robecha semakin menangis kencang saat mobil putra itu melaju kencang meninggalkan perkarangan rumah mereka.

"tenanglah sayang, kakak akan membawa mereka pulang, mereka akan kembali sayang, kakak janji" Robet berusaha meyakinkan istrinya itu yang masih sesengutan dalam pelukan nya. Dia sangat bodoh, seharusnya dia tidak perlu khawatir, media bisa di atasinya, kenapa keegoisannya yang selalu ingin menahan putrinya dan putra nya tetap disampingnya, membuatnya gelap mata. Sehingga memisahkan mereka karena hubungan yang bukan hubungan terlarang itu, menjadi pilihannya yang paling buruk.

"persetan dengan semuanya, aku akan segera membawanya pergi dari sini, dia milikku, dari awal dia hanya milikku. " Alex mengumpat kesal, sambil terus melajukan mobilnya menuju sekolah Lexsa, dia sudah memutuskan, dia akan membawa gadis itu pergi. Masalah ujian kelulusan adiknya, dia bisa mengaturnya. Yang terpenting sekarang, dia harus membawa gadis itu pergi sejauh mungkin. Sampai kedua orang tuanya sekalipu tidak akan bisa memisahkan mereka

"tunggu aku sayang, mulai sekarang kamu tidak akan pernah menangis lagi, kita akan bahagia, aku janji" Aex menatap jalanan di depanya tak sabaran, dia harus segera menjemput adiknya kemudian membawa gadis itu pergi, sejauh mungkin. Dia harus cepat, sebelum dadynya memisahkan mereka lagi.

***


next chapter
Load failed, please RETRY

Regalos

Regalo -- Regalo recibido

    Estado de energía semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Piedra de Poder

    Desbloqueo caps por lotes

    Tabla de contenidos

    Opciones de visualización

    Fondo

    Fuente

    Tamaño

    Gestión de comentarios de capítulos

    Escribe una reseña Estado de lectura: C75
    No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
    • Calidad de escritura
    • Estabilidad de las actualizaciones
    • Desarrollo de la Historia
    • Diseño de Personajes
    • Antecedentes del mundo

    La puntuación total 0.0

    ¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
    Votar con Piedra de Poder
    Rank NO.-- Clasificación PS
    Stone -- Piedra de Poder
    Denunciar contenido inapropiado
    sugerencia de error

    Reportar abuso

    Comentarios de párrafo

    Iniciar sesión