Hecate telah selesai mengaduk ramuan yang berada di dalam kendi yang cukup besar. Ia tinggal menunggu fajar untuk menyayat tubuh Nada yang kini terlihat terbaring lemah tak sadarkan diri.
Ia pernah merasa di posisi lemah seperti wanita itu. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa dirinya merasa deja vu saat melihat perempuan manusia yang satu itu.
"Ia adalah penggambaran ku dulu di dunia manusia, tampak menyedihkan dan tidak lagi memiliki semangat untuk hidup. Untung saja aku sudah terlepas dari nasib yang seperti itu, betapa di sayangkan."
Throwback
Saat itu, adalah dimana dunia Hecate tampak hancur. Keluarganya terjerat beberapa kasus kriminal, dan ia di sekolah menjadi bahan bully yang sangat cocok di tahun itu.
Hingga pada saatnya, Hecate terkunci di salah satu bilik toilet. Ia dengan sekuat tenaga menggedor pintu tersebut, bahkan meminta tolong dengan lantang.
"TOLONG, TOLONG KELUARKAN AKU DARI SINI. AKU TERJEBAK, TIDAK ADAKAH YANG MENDENGAR TERIAKAN KU?!"