"Sial, sial, sial!"
"KENAPA KAU MALAH BERMAIN DENGAN ARWAH ANAK KECIL ITU DAN BUKANNYA MENJAGA?!"
Hecate menatap arwah laki-laki di hadapannya, ia sangat marah atas kehilangan Alex yang sangat ia sadari, ada yang menyelamatkan laki-laki itu dan keluar dari gudang.
Kalau saja ia bisa melihat sosok itu, pasti yang ia lakukan mungkin akan parah atau mungkin akan melukai mereka.
Bayangkan saja, ini sudah ke berapa kali rencananya gagal dengan sangat mulus? Seharusnya kan berhasil dengan mulus, tapi kenapa dia selalu mendapati hal yang sebaliknya?
Arwah laki-laki itu sangat tidak bisa di andalkan. Apalagi mereka membuat kesepakatan dan tampaknya tidak ada keseriusan yang di tunjukkan oleh sosok di hadapannya saat ini.
Sedangkan arwah laki-laki itu menatap Hecate dengan ketakutan, ia tidak habis pikir kalau membuat kesepakatan satu sama lain akan terasa se-merepotkan ini.
"Arwah anak kecil itu mengganggu ku, bagaimana aku bisa fokus menjaga? Bagaimana kalau dia adalah ancaman?"