Mentari, adalah putri seorang konglomerat di sebuah kota "A" ,ayahnya memiliki beberapa anak Perusahaan,lalu menikahi Ibu tirinya yang seorang direktur dari sebuah Perusahaan yang di akusisinya,ibu tirinya sangat licik,dengan menikahi ayahnya Ia Berfikir dia tidak rugi Meski Perusahaannya di ambil,bahkan ingin menguasai seluruh kerajaan Bisnis Ayahnya.
Ayah Mentari selalu memanjakannya dan ini selalu di tentang Ibu tirinya dengan dalih Jangan terlalu mengikuti keinganan Mentari, agar dia belajar untuk mandiri, Menurut Sang Ibu tiri .
Singkat cerita Mentari berinisiatif meminta ayahnya untuk mengizinkannya tinggal di pinggiran kota, sambil menyelesaikan kuliahnya, dan membuka Restoran kecil,dengan alasan mencari pengalaman sebelum mengambil alih Perusahaan Ayahnya.
Dengan berat hati Ayah Mentari mengizinkannya, dengan catatan ada dua Pengawal terbaiknya lelaki dan perempuan yang akan tinggal dengannya.
Lalu Mentari menyetujuinya,dalam benak "Hilda" Ibu tirinya
"saat anak kesayanganmu,pergi aku akan berusaha memiliki anak lain dari mu, dan mewarisi semua kekayaan ini untuk anakku, Pergilah Mentari jangan pernah kembali...!"
" Ohh anakku, mengapa kau tinggalkan Ayahmu sendiri untuk hidup sederhana...?" Ekting Hilda.
" Tidak apa apa bu, tolong jaga Ayah...?" benaknya licik sekali wanita ini, aku tau maksud dan tujuannya ingin menguasai ayahku, tapi tidak apa-apa aku mesti banyak belajar untuk mengalakan wanita ular ini.
Lalu Ayahnya berkata " Putri ku jaga dirimu baik baik, kalau nanti tidak kerasan, Cepatlah pulang Ayah sudah menyuruh supir untuk mengantarkan keperluanmu...!"
"Baik ayah....,, jaga kesehatan ya, jangan terlalu cape...!"
Ayah dan Anak itu saling berpelukan, lalu Mobil mengantarnya ke pinggiran kota "T,, seraya melambaikan tangannya ke arah Sang Ayah, Mentari Berurai air mata melihat sosok tua Ayahnya itu, Ia Harus Melakukan Ini Sebab Mentari sudah tidak sanggup lagi satu atap dengan Ibu tiri yang pandai Ekting ini,bersikap lembut di depan Ayahnya, lalu Memakinya di belakang sang Ayah, belum lagi berbagai sindiran yang menjatuhkannya,seakan tidak layak menjadi pewaris Sang Ayah.
"Mentari Kau Harus Kuat...! Ini demi Ayahmu dan masa depanmu Kau Harus membongkar kebusukan Hilda,sebelum itu kau harus kuat..!" Benaknya berusaha menguatkan dirinya sendiri.
Mas Moo dan Mba Winn,yang melihat ikut bersedih dan menyemangati Nonanya ini.
"Nona, Kau Harus kuat ini pilihan Mu...!" Ucap Winna Pengawal wanita yang sepantaran dengannya namun pandai Bela diri.
Tanpa Mentari Sadari kedatangannya di Kota "T" ini adalah sebuah Cikal bakal dan Awal kehidupannya di mulai,Ia Akan Bertemu Seseorang yang sangat Arogan, Posesif akut, dan otoriter, kelebihannya adalah Tampan dan luar biasa kaya raya.
Hai.....Pembacaku,
Semoga Suka dengan ceritaku ini ya, mohon dukungannya harap di maklum kalau BAB di awal di Buat Pendek.
Jangan lupa Review Lima Bintangnya, dan PS yang banyak serta Gift nya.
Sebab semua jejak Pembaca, di Novel Ku ini adalah Sarana untuk membangun Novel Ku ini jadi lebih Baik lagi.
Selamat membaca.
Semoga Suka.
RED Queen (farahdiba_sandala)