Berdiam diri di dalam kamar, An Ge'er mengingat kembali kejadian hari itu. Terlihat adegan saat Rong Bei menembak Bo Yan dan dia menerjang ke sana. Sebelumnya, dia memang sudah pusing karena terlalu lama berada dalam air. Jadi ketika peluru itu menembus tubuhnya, nyaris seketika dia pingsan.
'Tapi apa yang terjadi setelahnya? Paman… apakah dia baik-baik saja?'
'Rong Bei…'
'Apa dia masih hidup?'
Ketika pikiran An Ge'er sedang berantakan, tiba-tiba terdengar suara beberapa langkah kaki dari luar pintu. Namun pada akhirnya, yang masuk ke dalam hanya satu orang…
Tanpa sadar, An Ge'er memejamkan matanya saat mendengar suara langkah kaki yang berjalan perlahan ke sisinya dan diikuti oleh suara tas yang diletakkan. Lalu, orang itu duduk.
Kemudian, ada kesunyian yang tak berujung. Hanya terdengar suara napas ringan, juga tercium aroma tidak asing yang bercampur dengan aroma tembakau yang samar.
An Ge'er tiba-tiba merasa hidungnya sedikit berair.