Li Yuan duduk di kursi roda dan memandangi sosok Shen Xi yang terlihat kesepian. Saat melihat air matanya, jantungnya merasa seolah-olah ditusuk dan rasa sakitnya sangat kuat hingga dia tidak bisa bernapas.
Gadis kecil itu menggigit bibirnya dan menatapnya dalam diam. Matanya yang jernih seperti pancuran air mata yang terus jatuh. Terasa penuh dengan kekhawatiran dan ketakutan.
Li Yuan tidak tahu apa yang harus dia lakukan untuk menghibur gadis kecil ini. Di sisi lain, dia tidak tahu bagaimana memberinya pelajaran sehingga gadis kecil ini berhenti mempertaruhkan nyawanya.
Shen Xi tidak tahu bagaimana Li Yuan bisa memahami betapa patah hati, betapa takut, dan betapa putus asa saat dirinya hampir mengalami kecelakaan.