"Hasil rapat siang tadi mengatakan bahwa kita sedang membutuhkan dana untuk proyek yang akan kita kerjakan dan juga pembangunan butik baru dan pengembangan butik yang lain,"
"Aku pikir kita harus mengatasi masalah ini, agar kita bisa memperlihatkan kinerja kita," Bian terus mengingat apa yang di katakan Bara tadi,.
"Kenapa," ucap Jackran menyadarkan Bian dari lamunannya,
"Ah, bukan apa-apa," tanya Bian lagi.
"Ya udah aku pulang duluan," pamit Bian kepada Jackran, Jackran mengabaikan Bian dan tetap fokus pada apa yang di kerjakaannya,
"Aku harap kamu nggak ikut serta dalam masalah ini," ucap Jackran kemudian memperingati Bian, Menurut Jackran, Bara tidak akan bisa menyelesaikan masalah ini mengingat dia tidak tahu banyak tentang perusahaan, dan Bian pernah bekerja disini dan tentu mengetahui sedikit banyaknya tentang perusahaan.
“Jei, aku tahu aku tidak terlalu mengenal Bara karena kita sudah lama berpisah, tapi Bara selalu memperlakukan aku dengan baik, jadi tidak ada alasan untuk aku tidak menyukai Bara,” ucap Bian, tidak ingin orang lain mempengaruhi apa yang sudah ia percaya.
Mengukir Namaku di Hatimu
Selamat berpuasa bagi yang menjalankan.
Jangan lupa untuk menikmatinya dan dukung terus cerita ini ya, terima kasih..