Ardina sengaja mendengarkan apa yang dikatakan Jaira kepadanya, karena ia tahu bahwa Bian tidak akan mau membicarakan apa yang mereka bicarakan kepada Ardina. Ardina sendiri harus mengetahui apa yang sedang di rencanakan nenek Jackran atau apapun yang berhubungan dengan Bian karena itu perintah langsung dari ibu Jackran.
Setelah Jaira meninggalkan kediaman Ardina, Ardina tampak bimbang apa ia akan membicarakan dengan Jackran atau ibunya tentang hal ini. Namun fakta Bian mengetahui tentang perempuan yang disukai Jaydan membuat Ardina sedikit mewaspadai Bian, apa yang dibicarakan nenek Jackran memang benar, bahwa Bian adalah bukan orang sembarangan yang bisa di abaikan.
Ardina mengetuk pintu kamar Bian, setelah Bian menjawab dari dalam sana baru ia masuk kedalam,
"Ada dengan ekspresi itu,?" tanya Bian saat melihat Ardina dengan ekspresi yang Bian bisa pahami,
Sudah sejak lama Ardina tidak melakukan kegiatan yang menarik yang biasa ia lakukan dengan Ibu Jackran. Sudah bertahun-tahun lamanya, bahkan hubungannya dengan ibu Jackran sudah tidak seramah dulu, dan kini Ardina mulai merasa kedekatan dengan Bian, karena itu ia sangat bersemangat.
Mengukir Namaku di Hatimu