Bian dan Jackran berjalan menuju ke parkiran, saat ini Bian tidak bisa melakukan apa-apa selain hanya mengikuti Jackran. Bian tak berbicara banyak, setelah Jackran membawakan barang-barangnya yang diberikan Fio, Bian memilih untuk segera mandi dan bersiap-siap secepat mungkin agar dirinya bisa segera pergi dari sini.
Bian kesal sekaligus marah dengan apa yang di lakukan Jackran kepadanya, atau lebih tepatnya dia merasa kecewa. Bagaimana seorang Jackran yang selama ini dia kenal menjadi sosok yang berbeda saat ini, Jackran bahkan berani untuk menampar dan mengurung Bian serta mengancam Bian. Pikiran Bian saat ini tengah campur aduk menjadi satu, tentang apa yang bisa membuatnya terjebak dalam hubungan yang tidak sehat, apakah Jackran yang saat ini bersamanya bukanlah Jackran yang dia kenal dulu.
"Sama seperti Bian, Jackran sendiri pun takut akan dirinya sendiri, dia tidak bisa mengontrol apa yang dilakukannya, dan Jackran tahu jika dia tidak bisa merubah caranya bertindak dan berpikir, apapun yang nantinya akan dia lakukan akan semakin menyakitkan Bian dan juga dirinya sendiri, Jackran tahu dia akan kehilangan banyak hal." Mengukir Namaku di Hatimu (SkyB)
Terima kasih buat teman-teman yang sudah membaca cerita ini, have a nice day, semoga terhibur dan bermanfaat.
Creation is hard, cheer me up!