Descargar la aplicación
73.14% Masa Muda Yang Tak Muda / Chapter 177: Perasaan Lain

Capítulo 177: Perasaan Lain

Bayu kembali menggoda kinan sehingga membuat kinan malu sekaligus kesal, dia kesal karena bayu membuka ikatan rambutnya dan membuat rambutnya berantakan.

"Kamu membuat rambutku berantakan, lepaskan tanganmu!!!! aku tahu rambutku wangi dan aku tahu aku cantik dalam segala penampilan, benar begitu??? kamu harus mulai mengakuinya sekarang, kamu pikir hanya kamu yang bisa sombong????".

Kinan melepaskan tangan bayu yang terus merangkul pundaknya dan merapihkan rambutnya, namun dia tidak kembali mengikat rambut yang sudah terurai karena bayu melepas ikatannya, kinan mengikuti keinginan bayu yang lebih suka melihat rambutnya jika di gerai.

Tanpa sadar kinan seperti mulai melakukan apa yang bayu inginkan dari dirinya.

Sampai di ruang teater kinan betul-betul di buat takjub kesekian kalinya dengan teknologi yang di miliki rumah itu.

Di sana ada ruang menonton yang bukan main betul- betul seperti bioskop kelas mewah yang memiliki layar sama besarnya dengan yang ada di bioskop umum, dengan ruangan yang hanya sedikit lebih kecil dari bioskop-bioskop kebanyakan.

Suara yang keluar dari dinding teater tidak membuat kuping sakit namun sangat pas untuk ukuran ruangan sebesar itu dan pencahayaan yang lebih seperti ruang dinner romantis.

Disana terdapat lampu-lampu kecil yang hanya menyala 2-3% saja sehingga membuat ruangan itu remang-remang namun masih bisa melihat orang yang ada di sekitar kita.

Kinan langsung di persilahkan duduk oleh bayu di kursi yang lebih mirip seperti kasur dengan dilengkapi selimut dan juga pop corn yang sudah tersedia disana lengkap dengan minuman sodanya.

"Siapa yang suka menonton di ruangan teater ini??? ada berapa ruang teater seperti ini di rumahmu????".

Kinan dengan polosnya menanyakan hal itu kepada bayu yang membuat bayu tertawa kecil dan mengusap kepala kinan dengan lembut.

"Kenapa kamu menjadi sangat bodoh sekali, apa kamu pikir rumahku tempat umum untuk orang-orang menonton bioskop???? apa kamu pikir rumahku Mall besar yang memiliki beberapa ruang teater??? Aku selaku menonton di ruangan ini sendiri, nenek dan ayah bahkan belum pernah menemaniku menonton karena kesibukkannya, kemudian belakangan nenek semakin renta sehingga harus menghentikan aktifitas kantornya dan beristirahat di rumah, dia tidak suka dengan ruangan ini karena harus gelap baru bisa melihat gambar dengan nyaman, dia tidak suka kegelapan. Orang pertama yang pernah aku bawa nonton di ruangan ini adalah kamu".

Bayu menjelaskan semua itu sambil memakaikan selimut tebal di kaki kinan dan berakhir dengan membalas tatapan kinan yang dari tadi terus melihat ke arahnya.

Kinan langsung mengalihkan pandangannya dan meminta bayu untuk segera memutar filmnya.

"Ayo cepat putar filmnya, atau pagi akan segera tiba, aku sudah sangat lelah sekarang".

Bayu kemudian meminta pelayannya untuk memutar film yang dia sudah siapkan.

"Tunggu sebentar!!!". Kinan kemudian tiba-tiba bangun dari posisinya.

"Sebelum kamu putar film yang telah kamu pilih, perlu kamu dengar film apa yang aku inginkan".

Kemudian bayu mengangkat tangannya bermaksud meminta kinan berhenti bicara, kinan langsung spontan mengikuti perintah bayu.

"Kamu tidak ingin film horor, film drama, apa lagi film romantis, pilih antara film action atau komedi, aku tahu semua itu kinan, kamu tidak perlu khawatir tentang hak semacam itu, apa kita baru berkenalan di depan pintu ruangan teater ini????".

Bayu tertawa begitu selesai dengan kata-katanya karena merasa lucu dengan lelucon yang ia buat sendiri untuk menggoda kinan, mengatakan bahwa mereka perempuan dan laki-laki yang baru saja bertemu di depan pintu teater saat akan sama-sama menonton film.

Begitu juga dengan kinan yang akhirnya merasa dirinya lucu karena melupakan bahwa bayu yang ada di hadapannya itu adalah bayu yang sama dengan sahabat yang sudah menemaninya selama beberapa tahun terakhir ini.

"Baiklah, ayo kita mulai menonton".

Senyum tipis masih menghiasi sudut bibir kinan dan bayu saat film akhirnya di putar.

Malam itu mereka habiskan dengan menonton film komedi yang membuat kinan tertawa dan melupakan sejenak masalah dalam hidupnya.

Yang bisa membuat kinan tertawa dalam hidupnya adalah Bayu dan Film Komedi, tidak ada yang lain dan tidak ada alasan lain lagi.

Sampai pada saat film pertama mereka selesai, bayu mengganti film dengan genre action yang setelah berjalan setengah jam kinan mulai tertidur di sana.

Bayu yang kemudian menyadari bahwa kinan tidur di sampingnya langsung membetulkan selimut yang kinan gunakan dan mencium keningnya dengan lembut.

Bayu tahu betul bahwa kinan telah benar-benar lelah hari itu, dia sangat menghargai usahanya karena berusaha tegar di depan semua orang di pesta itu.

Bahkan kinan tidak terlihat goyah sama sekali di depan adam, pak gunawan dan ayahnya. Dia telah bersusah payah menguatkan hatinya di depan orang-orang itu.

Namun pertahanannya hancur ketika kinan akhirnya keluar dari pesta itu dan mengeluarkan semua emosi dan kesedihan yang telah ia tahan.

Malam berlalu, kinan dan bayu tertidur di ruang teater itu. Film telah lama selesai dan karena bayu takut kinan akan terbangun jika dia menggendongnya untuk pindah ke kamar, jadi dia memutuskan untuk menemaninya tidur disana.

Bayu pindah dari kursi tempat mereka nonton bersama tadi, dia memilih kursi lain dan memastikan kinan telah hangat dengan selimut yang ia pasangkan menutupi tubuh kinan.


next chapter
Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C177
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión