Descargar la aplicación
14.87% Masa Muda Yang Tak Muda / Chapter 36: berusaha melupakan

Capítulo 36: berusaha melupakan

Adam mengambil beberapa foto dari jendela apartemennya, suasana di sana sangat nyaman, lingkungannya bersih dan tidak terlalu bising, itu yang membuat adam bisa sedikit terobati dari rasa marahnya karena berada di negara yang tidak harapkan sebelumnya. Setelah beberapa foto ia ambil kemudian dia sortir gambar terbaik yang kemudian dia unggah ke sosial medianya, itu adalah update pertamanya setelah dua minggu berada di australi. Captionnya cukup membuat kinan terbelalak membacanya, kinan yang sudah beberapa hari ini memiliki sosial media dan mengikuti IG dan FB adam diam-diam selalu mengecek update terbaru dari adam tapi setiap hari dia tidak menemukan perubahan pada sosmed adam. dan akhirnya hari itu "Tak kusangka disini indah" caption adam membuat hati kinan sedikit merasa aneh, entah perasaan apa itu. yang pasti kinan berpikir adam sangat baik-baik saja disana, di lingkungan barunya yang sangat indah dan bersih. "dia orangbkaya, dia hidup layak disana dan pasti dengan semua teman-teman barunya, dia pasti bisa dengan mudah beradaptasi, mengingat bagaimana dia mudah bergaul dengan siapapun", kinan mengomentari status terbaru adam hanya dalam hatinya. Setelah berpikir adam baik-baik saja kinan merasa hatinya sangat sakit mungkin karena sebaliknya dengan keadaan kinan, kinan berusaha sepenuh hati untuk bisa terlihat baik-baik saja di depan keluarganya walaupun hatinya benar-benar dalam masalah karena terus merasakan keberadaan adam. Kinan berpikir "apakah yang aku lakukan salah? dengan mengikuti sosmednya aku seperti menambah luka diriku sendiri, apa lagi melihat dia sudah baik-baik saja disana, aku pikir tidak perlu khawatir lagi padanya, apa aku sebodoh ini sehingga mengkhawatirkan seseorang yang sebenarnya dia sudah sangat bahagia disana". kemudian tangan kinan menekan option Unfollow pada handphonenya kemudian memblokir adam dari Fb dan IGnya. "ya, aku harus melakukan ini, aku tidak boleh terlihat menyedihkan bahkan oleh diriku sendiri, tadi aku benar-benar menyedihkan". Kinan semakin hari semakin kuat menutup jalan untuk terus mengingat adam. "ini sudah cukup" sambil terus berjalan menuju halte bis.

Adam terus memandangi Hpnya dan berpikir apakah kinan mungkin memiliki akun sosial media, lali dia mencari-cari nama kinan dengan semua kemungkinan username yang digunakannya tapi tidak ada kinan yang adam maksud, akhirnya ia kembali menanyakan di group chat SMAnya yang hingga sekarang masih aktif group itu. Tapi kembali lagi dengan hasil nihil, bahkan ada anggota di group itu yang berkomentar " kinan tidak pernah dan tidak akan pernah memiliki sosmed, dia benar-benar mahluk primitif di bumi ini, dia hanya suka mendengarkan musik yang mungkin dia sebenarnya tidak tahu siapa yang menyanyikannya, hahahahah" orang itu tertawa dalam komentarnya yang diikuti oleh hampir semua anggota lainnya dengan emoticon yang tak kalah heboh karena merasa lucu dengan kepribadian kinan. Tapi akhirnya ada satu orang yang merasa bahwa adam akhir-akhir ini terus menanyakan informasi tentang kinan, "dam, kamu kan sudah di luar negri, kenapa masih belum move on dari kinan, perempuan bule lebih cantik dibanding si kinan yang seram itu, apa kamu benar-benar serius saat di acara wisuda itu?" adam membaca komentar itu dan membuatnya salah tingkah, seakan-akan semua temannya sedang melihat padanya dan menunggu jawaban adam segera. semua member akhirnya ikut menanyakan " apa betul itu dam?" hampir semua chatt yang masuk ke group menanyakan hal yang sama, dia hanya terdiam dan akhirnya memutuskan untuk menjawab. "tidak itu tidak betul, aku hanya penasaran padanya" adam dengan hati-hati menjawab, maksud adam menjawab seperti itu agar mereka tidak semakin ribut di group dan tidak mengolok-olok kinan jika mereka bertemu kinan dimana saja. adam tidak berpikir panjanh dengan jawabannya, seperti biasa adam masih sembrono seperti adam yang banyak orang tahu. "sontak di group semua menjawab "iya aku yakin begitu, mana mungkin kamu serius dengan perkataan mu saat wisuda, seorang adam tidak mungkin serius dengan satu wanita, apa lagi itu hanya kinan, hahahaha" diikuti komentar lain yang juga ikut tertawa. di dalam obrolan itu sama sekali tidak ada yang bersimpati kepada kinan karena telah di bodohi adam. Padahal pada kenyataannya adam benar-benar dibuat jatuh cinta oleh kinan.

Adam segera meletakkan Handphonenya setelah meninggalkan room chat sekolahnya dulu, dia tetap tidak berpikir bahwa jika berita itu sampai ke telinga kinan, apa yang akan kinan pikirkan dan rasakan disana.

Hari terus berlalu adam terus dirundung kesedihan dan kesepian yang mendalam, ia mengumpulkan tenaganya untuk keluar mencari udara segar. ia berjalan-jalan menyusuri taman di sekitaran apartemennya, hingga dia melihat satu kursi taman yang mengingatkannya pada saat dia duduk berdua bersama kinan di taman kampus, spontan semua ingatan itu kembali dalam benak adam, dia duduk dan menunduk tak terasa air matanya jatuh, adam sudah sangat merindukan kinan, "kenapa perasaan ini sangat sakit, apa yang harus aku lakukan sekarang". cukup lama adam menghabiskan waktu sorenya di taman itu hingga akhirnya dia memutuskan untuk pulang dan mampir sebentar di coffe shop tepat di lantai 1 apartemennya. Ada seorang wanita yang juga duduk disana, jika di lihat dari kejauhan dia seperti orang asia sama seperti adam, bisa jadi dia orang indonesia juga.

"coffe late satu" adam memesan dan kemudian membayar, sesaat sebelum adam melangkah untuk keluar dari cofee shop itu, wanita yang tadi duduk di samping kaca di ujung sana menyapa adam, "hai, indonesia?" wanita itu mengulurkan tangannya dan menanyakan apa adam dari indonesia, ternyata bukan hanya adam yang melihat wanita itu saat masuk, tapi wanita itu juga diam-diam memperhatikan adam bahkan saat sebelum adam masuk ke coffe shop itu, dari jauh wanita itu sudah melihat adam dengan syal di lehernya dan hoodie yang menempel di kepalanya membuat karisma adam sangat cool hari itu. "ya, aku indonesia, Bandung" adam dengan ringan mengulurkan tangannya sebagai tanda awal perkenalan mereka, "Lisa" wanita itu menjawab, "ah, aku adam, senang berkenalan denganmu" kemudian adam membungkukan badannya menandakan bahwa ia permisi akan pergi "kamu mau kemana, buru- buru sekali, bukankah sudah memesan kopi harusnya kita minum sebentar disini, aku bari disini dan aku belum memiliki teman untuk di ajak berbincang, apakah kamu memiliki waktu untuk itu?" wanita itu sangat pandai berbicara, dia sangat terlihat lihai dalam bergaul, dia bahkan dengan mudah mengajak orang yang baru dia temui untuk duduk bersama minum kopi, karena merasa berasal dari negara yang sama, adam kebingungan dengan reaksi perempuan itu, hanya diam yang kemudian dia menjawabnya tanpa kata-kata, adam hanya berlalu dan duduk di kursi tempat wanita itu duduk sebelumnya.


next chapter
Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C36
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión