Descargar la aplicación
66.66% Marvel's Friendly Beyonder / Chapter 2: 01: Harley Grantson

Capítulo 2: 01: Harley Grantson

Sakit...

Keheningan yang 'ia' rasakan seketika hancur ketika pikirannya memeroses ingatan di jiwa dan Ruh nya.

The fool, kebangkitan Mantan pemilik sefirah, Blasphemer, Rencana pelarian terakhir..

Harry Grant segera bangun dari tempat tidurnya.

Dia mengabaikan rasa sakit di kepalanya yang berdenyut. Memeriksa sekelilingnya dengan cermat.

Ini... dimana?

Sebagai seorang Malaikat Beyonder dari jalur Door, Harry dengan cepat menyadari sesuatu.

Udara terasa berbeda, dan Harry tidak dapat merasakan 'jejak' yang dia tinggalkan di dunia Astral.

Pemikiran pertamanya adalah dia kehilangan kekuatan spiritualnya, sehingga dia tidak dapat merasakan Jejak miliknya. Namun intuisinya mengatakan dia salah.

Harry mencoba mewujudkan spiritualnya, seketika dia berpindah tempat. Tempat yang ia tidak ketahui, 'atau tidak ada di bumi.'

Suara bising kendaraan beroda empat dan dua memasuki telinganya, Gedung-gedung tinggi mengalihkan perhatiannya, Harry butuh 5 menit penuh untuk memperoses hal-hal yang baru saja terjadi.

Entah aku kembali ke masa lalu, atau berada jauh di masa depan.

Menyingkirkan pikirannya, Harry perlahan berjalan kembali ke tempat tidurnya. Kakinya berhenti bergerak ketika pikiran ini melintas.

Aku tidak memiliki tempat tidur tetap.

Penglihatanya mendadak berubah ketika waktu sepertinya mengalir kembali, gambar berhenti dengan suara pintu tertutup bergema di telinganya.

Harry tetap berdiri. Lingkungan sekelilingnya berubah menjadi kegelapan kosmos yang berkelip, tiga buah pintu kayu yang tampak seperti ilusi berdiri tepat di depannya.

Dia tau tempat ini.

"Pikiranku. Apakah ini yang terjadi ketika Beyonder jalur pintu berganti tubuh?" Harry bertanya-tanya.

Tidak ada catatan tentang beyonder dari jalur Pintu yang berganti tubuh di ingatannya.

Dia segera membuang pikiran ini dan melangkah maju menuju pintu sebelah kiri. Sekilas, ketiga pintu terlihat sama. Namun ternyata ada perbedaan signifikan di ukurannya, tetapi perbedaan ini tidak tetap yang membuatnya sulit disadari.

Harry memutuskan untuk memasuki pintu terkecil terlebih dahulu. Alasannya, intuisinya mengatakan tindakan itu lebih baik.

Pintu terus berubah ubah, tapi Harry segera mengetahui mana yang paling kecil diantara ketiganya. Gambar pintu dapat berubah ubah, namun dimata spiritualnya, ukuran pintu tetap sama.

Kanan.

Dia pindah ke kanan dan mengamati pintu dengan lebih cermat.

"Setiap pintu menyembunyikan sesuatu di baliknya. Cobalah untuk mengamati, dan ketahui apa yang ada di baliknya sebelum membukanya."

Adalah prinsip yang ia pegang ketika dia akhirnya menginjak tingkat malaikat setelah menjadi Planewalker.

Prinsip ini tidak membantu Harry dalam akting sebagai Planewalker, tapi menyelamatkannya dari banyak masalah ketika dia menjelajahi berbagai alam.

Dari ukurannya, pintu kecil ini hanya bisa dimasuki dengan merangkak, yang cukup menggambarkan betapa kecilnya ruangan yang ada dibaliknya. Namun tempat ini adalah pikiran, setiap medan hanya tercipta dari imajinasi dan ingatan. pintu dan ruangan yang ada dibaliknya mungkin jauh berbeda dalam ukuran.

Seperti ukurannya yang kian berubah dari besar ke kecil; dari panjang ke pendek, warna yang samar-samar terlihat di tekstur ilusi pintu itu juga berubah-ubah.

Harry mendekatkan telinganya ke pintu, namun keheninganlah yang menyambutnya.

Menjauhkan kembali telinganya, Harry merogoh kantong celananya, bermaksud mengambil Pendulum untuk melakukan ramalan, namun proyeksi astralnya tidak membawa apapun.

Ingatan dan pikiranku tampaknya terpengaruh oleh sesuatu...?

Menahan keraguan ini dihatinya, Harry mengesampingkan keamanan dan mempercayai intuisi sepenuhnya. Dia merangkak, dan memasuki pintu.

Cahaya bersinar terang dimatanya, kemudian lingkungannya sekali lagi berubah. Harry menyadari lingkungan di sekelilingnya tidak stabil.

Harry berdiri dari posisi merangkak, mengamati sekitarnya.

Dia berada di sebuah kamar berukuran sedang. Harry menyadari kamar ini adalah kamar tempat ia terbangun beberapa saat lalu.

Tetapi tidak ada kasur tempat dia bangun, dan di tengah ruangan ini ada sebuah kasur bayi dengan mainan tergantung di atasnya.

Merasakan dorongan yang kuat di hatinya, Harry berjalan menuju kasur bayi itu.

Ba-dump.

Ketika dia berada di samping kasur bayi, hatinya mendadak berdetak keras, denyutan di ubun-ubun semakin membesar sehingga Harry harus memegangi kepalanya.

Tidur di kasur bayi adalah bayi lucu yang gemuk dengan rambut tipis-tipis, akan tetapi Harry tidak merasa senang saat melihat bayi tersebut, karna yang dia lihat adalah satuan massa hitam yang menggeliat menuju kepalanya.

Harry mencoba, tetapi dia tidak dapat menggerakkan tubuhnya untuk menjauh.

"Yang bersatu akan berpisah, yang berpisah akan bersatu." Dia bergumam. mengerti apa yang terjadi, Harry tidak lagi mencoba melawan dan membiarkan massa hitam itu menutupi kepalanya.

Satu demi satu fragmen ingatan tak dikenal mengalir ke kepalanya, ubun-ubunnya berdenyut. Tetapi Harry tidak terganggu dengan ini. Lantaran ini bukan yang pertama kalinya bagi dia.

Seorang lelaki kekar mengangkat bayi dan berkata dengan bangga. "Aku menamaimu; Aaron Grantson." Kemudian terdengar tangisan dari bayi dan tawa dari seorang wanita. "Aaron sepertinya tidak menyukai namanya, Bagaimana dengan yang lain?"

Pria itu tampak kesulitan saat keringat bercucuran di dahinya, sang wanita tidak dapat menahan tawa melihat suaminya yang kesusahan.

"Ah! Aku memikirkannya, saat aku melihatnya, yang pertama terlintas adalah rambutnya, dan cara dia menangis seperti mengucapkan 'ley'...

Harley! Harley Grantson! Bagaimana dengan itu."

Tangisan berhenti, dan wanita itu tersenyum dengan sayang menatap bayi di pelukan si lelaki.

Krek.

Gambar yang hangat ini mendadak berhenti, retakan mulai memenuhi gambar, seperti kaca yang pecah, gambar tersebut hancur ketika Harry akhirnya melangkah keluar dari pintu, yang mulai memudar setelah di tutup.

"Harley Grantson..."

Apakah itu aku atau 'dia'?

Ketika pertempuran pecah antara Amon dan The Fool, dia memutuskan untuk pergi ke kastil sefirah, mencoba membantu The Fool. Yang berakhir membuatnya kesulitan menahan kewarasannya, lantaran 'kewarasan' ini dicuri secara bertahap oleh Sang Penghujat. Namun dia dan The Fool akhirnya mengusir Penghujat dengan relatif mudah. Kemudian Harry berlari, menggunakan cara khusus dengan membuang jiwa dan roh astralnya ke sebuah Pintu dengan kordinat yang tidak jelas dan berubah-ubah. Harry akhirnya dapat lari dari kejaran Penghujat yang dia gagalkan rencananya dan selamat dari kehilangan kendali.

Sepertinya pintu itu membawaku ke tubuh 'Harley Grantson'.

Anehnya aku tidak kehilangan kendali... padahal, jejak dan jangkar yang aku bangun tampak terlalu jauh dariku... apa karna ramuan itu telah tercerna dan tidak lagi memiliki bahaya laten?

Untuk sementara menahan keraguan di hatinya, Harry menoleh ke dua pintu yang tersisa.

"Baiklah..." Dia berjalan dengan mantap ke pintu dengan ukuran sedang di tengah.

Warna yang berubah-ubah di pintu menjadi lebih jelas, hanya itulah yang berbeda dari pintu ini dengan pintu kecil, kecuali ukuran.

Dengan jelas mengetahui apa yang akan terjadi di dalam, Harry dengan santai membuka pintu.

Pintu berkembang menjadi cahaya menyilaukan, Harry berdiri di kamar yang sama dengan lebih banyak mainan.

Di tengah kamar ini, seorang anak remaja berdiri, menatap dengan mata kosong pada Harry.

"Harley?"

Remaja itu mengangguk.

"Kau cukup tampan." Di usia muda, Harley memiliki badan yang tegak walau tanpa otot, wajahnya telah memiliki sentuhan kedewasaan dengan rambut hitam pendek. Tampan, tapi tidak akan membuat wanita tergila gila hanya karna penampilannya.

Mulut Harley berkedut ketika mendengar Harry memuji tampilannya.

Reaksi ini tampaknya hanya refleksi dari ingatanku.

Harley muda perlahan mencair ketika ia berubah menjadi Pintu runcing yang di kelilingi Cacing hitam.

"Worms of Cosmos..."

Tidak merasakan bahaya, Harry langsung membuka pintu.

Cacing cosmos menggila ketika dia membuka pintu sepenuhnya, di balik pintu tersebut ada jutaan cacing cosmos yang menyerbu Harry, menggerogoti setiap bagian tubuhnya. Namun dia bahkan tidak mengernyit.

Tempat ini adalah pikiranku, setiap isinya adalah gabungan dari ingatan, imajinasi dan pikiranku. Begitupun cacing-cacing yang sekarang menggerogoti diriku.

Aku tidak dalam pengawasan seorang Visioner... tidak ada bahaya laten dipikiranku.

Bersama dengan cacing-cacing tersebut adalah kenangan dari Harley pada masa remajanya, ingatan ini memiliki bahaya jika dia tidak dapat membedakan mana yang asli dan yang palsu.

Namun membedakan ingatan tersebut dapat menciptakan kepribadian ganda... kuanggap Harry telah mati di tangan Amon, 'Harley' adalah 'aku' yang baru.

Saat itu, sebuah gambar muncul dihadapnnya, Seorang balita akhirnya mengucapkan kata pertamanya dalam pelukan ibunya: "Co-ss'mo~s." bayi itu berkata dengan canggung sembari mengarahkan jari kecilnya pada langit gelap yang luas, bintang-bintang tampak bersinar kala itu.

Ibunya menjerit gembira. "Harleyku pintar~"

Balita tumbuh, bertahap, dia menjadi lebih seperti ayahnya, namun dia memiliki ketertarikan yang aneh terhadap Astronomi.

Ketertarikan ini semakin tumbuh seiring dengan usianya. Pada usia sekolah, dia akhirnya dikenalkan dengan alam semesta yang luas, dan menjadi lebih tertarik.

Melihat ketertartarikan putra mereka, orang tuanya memberi hadiah berbagai buku astronomi di setiap ulah tahunnya.

Harley membacanya setiap malam.

Pada ulang tahun ke 15-nya, dia di beri hadiah sebuah teleskop oleh kedua orang tuanya. Namun, itu adalah hadiah terakhir dari kedua orang tuanya. Karna sebulan setelahnya, kedua orangtuanya bercerai, ternyata ibunya memiliki laki-laki lain, laki-laki yang dia tidak kenali. begitupun ayahnya, yang memiliki wanita lain.

Marah pada kejadian ini, Harley memutuskan semua hubungan dengan kedua orang tuanya. Disanalah ketertarikannya pada Astronomi mandek berbulan-bulan. Namun Harley tetap berusaha belajar dan mendapatkan nilai yang bagus untuk mempersiapkan masuk ke Universitas impiannya, Empire State University di New York.

"Hei, Harley!" Seorang gadis berambut pirang tersenyum padanya, senyum itu begitu menyilaukan bagi Harley. "Kudengar kau pintar Astronomi? Mau buat klub Astronomi bersamaku?"

Itu adalah cinta pertama yang membuat ketertarikannya pada Astronomi bangkit kembali. "Tentu."

Klub itu dibuat oleh dua orang, dan lima orang bergabung setelah pembuatan klub selesai. Mereka adalah 'Teman'nya di sekolah.  Yang membuat kehidupan bersekolah tidak terlalu membosankan bagi Harley.

Namun kehidupan itu kembali membosankan dengan bumbu sakit setelah dua tahun, ketika dia akhirnya mundur dari posisi ketua dan membiarkan orang lain mengambil posisinya di klub. Gwen Stacy, gadis yang dicintainya ternyata berangsur-angsur melupakan dirinya ketika gadis itu sibuk belajar, demi memperoleh gelar 'Murid jenius'.

Hubungan mereka dibangun dengan baik selama 2 tahun, Namun hancur hanya dalam dua bulan.

Kejadian ini memberi pelajaran pada Harley, yang akhirnya membuat dia lebih tertutup. Dia kemudian memfokuskan hidupnya pada Astronomi, bercita-cita menjadi seorang Astronom.

"Aku ingin menjadi Astronom... untuk diriku sendiri." Harley bergumam ketika ia mengamati bintang-bintang di luar angkasa dengan Teleskopnya. Surat penerimaan dari ESU di pinggir Teleskop itu.

Krak.

Gambar perlahan pecah menjadi serpihan cahaya pada pemandangan seorang remaja yang kehilangan kelembutannya.

Harry masih berdiri disana, memilah ingatan-ingatan baru ini.

Di bawahnya, kegelapan cosmos bertabur Bintang berkelip. Harry menoleh ke Pintu terakhir.

Pintu tersebut lebih besar dibandingkan kedua pintu sebelumnya, seorang raksasa dapat masuk tanpa hambatan apapun.

Warna-warni yang berubah-ubah lebih signifikan, tekstur ilusif telah memudar pada pintu. Suara hiruk pikuk terdengar jelas bahkan dari luar.

Kali ini Harry merasa ragu untuk memasuki pintu tersebut.

"Kedua pintu tadi... 'menggambarkan' hidup dari Harley Grantson tanpa memengaruhiku... pintu ini pastilah tempat dimana aku akan menjadi 'Harley' seutuhnya."

Memikirkan ini membuatnya ragu sejenak, dia tidak berfikir untuk benar-benar menghilangkan 'Harry Grant' Pada dirinya, yang dia coba lakukan sederhana, itu untuk membuat dia percaya bahwa 'Harley Grantson' adalah 'dirinya' dalam bentuk lain, bukan 'Tubuh asli' Harry Grant.

Dia mungkin kehilangan kendali jika seperti itu kejadiannya.

Hmm... apakah aku bisa melakukan itu.

Solusi yang dia pikirkan sederhana, itu untuk membuang seluruh ingatan Harry Grant ke Pintu tepat sebelum dia memasuki Pintu. Dengan cara ini, dirinya yang memasuki pintu adalah tubuh yang dikendalikan oleh ramuan yang nantinya akan mencerna semua ingatan di dalam pintu.

Dengan begitu, pikiran dan ingatannya tidak akan terlalu bertentangan, karna telah 'bersatu' dan 'berpisah' sekali, lalu kemudian 'dikumpulkan' oleh jiwa yang kehilangan kendali.

Hanya saja, bagaimana caranya menstabilkan kondisiku setelah itu... apakah menahannya sebelum itu dimulai dapat dilakukan?

Harry berpikir dia dapat menahan kehilangan kendali sebelum itu bahkan muncul dengan isyarat psikologis yang dia rekam.

Tanpa banyak mempertimbangkan, Harry segera menerapkan Isyarat psikologis yang langsung mengarah pada intuisi spiritualnya.

Dia melangkah, membuka sedikit celah pada pintu, bentuknya mulai tersebar ketika Worms of Cosmos menggeliat menjadi tentakel di seluruh tubuhnya yang mengembang menjadi Pintu ilusif yang berlapis-lapis. Cacing Cosmos menggeliat, menyatu dengan pintu yang berubah-ubah ketika semua Cacing hilang dari pintu Ilusif yang berlapis lapis, pintu itu berdenyut dan bertransformasi menjadi humanoid aneh.

Humanoid aneh ini berdiri di tempatnya, sebelum tiba-tiba menghilang bersamaan dengan terbukanya pintu besar yang berubah-ubah.

×××

Di perumahan North Bergen, New Jersey. Cacing hitam yang tampak membawa alam semesta ditubuhnya mendadak menggeliat, cacing tersebut kemudian berkloning, satu, dua, tiga, enam, sepuluh... ribuan cacing yang sama persis menggeliat di gang, cacing-cacing tersebut bergerak ke cacing yang pertama muncul, menyatukan diri mereka perlahan. Sebuah Pintu ilusif mendadak muncul ditengah-tengah gerombolan Worms of Cosmos. Pintu itu kemudian menjadi titik baru penyatuan cacing Cosmos.

Perlahan lahan, mereka membentuk seorang remaja berusia 19 tahun dengan rambut hitam dan mata coklat; Harley Grantson, bentuk kehidupan lain dari Harry Grant; penjunjung Kesederhanaan; The Temperance; The old Grant.

×××


REFLEXIONES DE LOS CREADORES
YolloTulipa YolloTulipa

Gwen lahir dan tinggal di New York... aku tidak ingat dia bersekolah di New Jersey... nah, Aku penulisnya.

next chapter
Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C2
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión