Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Taman Keluarga Wijaya—Tempat Resepsi
Matahari siang ini bersahabat, menyinari dengan rata taman yang kini ramai dengan aktivitas beratus kepala di sana.
Foto dengan gambar dua pasang anak adam-hawa itu tampak disorot oleh sebuah kamera, sebelum akhirnya beralih kepada enam wanita yang kini berjajar dan menampikan ekspresi cerah.
"Selamat siang! Konichiwa!"
"Eh! Ha-ha-ha…."
Sapaan kompak yang berbeda, sebelum diakhiri dengan pekikan dan tawa itu terdengar, saat enam wanita berniat untuk memberikan ucapan selamat melalui video yang direkam oleh si cameraman.
Di depan mereka ada seorang pria yang mengomel, karena harus mengulangi adegan yang sudah lagi-lagi salah. Padahal, sudah dari beberapa saat mereka mencoba untuk bisa kompak.
Untuk pembaca yang ingin memberi amplop, silakan berikan power stone agar author yang mempersiapkan chapter unboxing semakin semangat!