Rafael dan Mikael masih saja bertarung melawan Asmodeus. Belum ada yang kalah dan menang, belum ada yang berniat untuk mengalah. Saling adu kekuatan masing-masing tanpa peduli lelah ataupun terluka. Kedua malaikat dan Asmodeus masih saja saling melempar kekuatan. Menghindar maupun saling menangkis.
Mikael melepaskan anak panahnya, lalu Rafael memberikan dorongan juga kekuatannya agar menjadi dua kali lebih kuat. Seperti biasa, anak panah Mikael berubah menjadi banyak, melesat jauh ke arah Asmodeus.
Pemuda iblis itu mengeluarkan kekuatannya, Naga api biru. Dan itu membuat Rafael terkejut, karena, hanya Rafael yang memiliki kekuatan api biru. Kekuatan istimewa yang di berikan Raja Akhirat setelah ia lulus di pelajaran strategi perang saat pendidikkan dulu. Tapi sekarang, ia melihat langsung dengan mata kepala sendiri, ada mahluk dari kerajaan neraka menggunakan kekuatan sama persis seperti miliknya.
"Tidak mungkin?"