"Ternyata benar dugaanku, Kau pasti ada niat jelek untuk mendapatkan sesuatu darinya!" ucap Riel menuduh.
Beberapa menit sebelum Riel kembali ke rumah Alicia.
Riel menghadap Raja Akhirat. Konon, menurut sejarah atau pengikutnya di dunia manusia, Raja Akhirat mempunyai beberapa nyawa seperti kucing. Nyawa-nyawa itu bisa di berikannya untuk orang yang ia bantu. Begitu juga dengan Alicia, bukan Alicia yang menolong Raja Akhirat, tetapi kakek buyut Alicialah yang membantu Raja Akhirat dari kejaran Raja Iblis sebelum Raja Mammon memimpin. Yaitu Raja Azazel. Iblis pertama yang di ciptakan Tuhan bersama Raja Akhirat dan kakek buyut Alicia.
Mereka bertiga di tugaskan Tuhan untuk menjaga tiga tempat. Raja Iblis Azazel menjaga neraka, tempat mengerikan yang diciptakan Tuhan untuk para manusia yang suka berbuat dosa. Lalu ada surga, dijaga oleh Raja Akhirat, tempat yang indah di mana orang-orang baik akan tinggal di sana, namun Tuhan memerintahkan Raja Akhirat untuk menyeleksi lebih dahulu orang yang meninggal sebelum masuk ke surga. Yang terakhir adalah Manusia, ia di ciptakan Tuhan untuk menjaga kestabilan alam di dunia.
Awal yang begitu damai, tak ada peperangan atau rasa iri maupun dengki. Mereka saling mendukung satu sama lain atas pekerjaan mereka juga saling mengunjungi tempat mereka masing-masing. Namun sayangnya, Raja Iblis Azazel iri pada Tuhan atas tempat tinggal Raja Akhirat dan manusia, terutama tempat tinggal Raja Akhirat.
Menurutnya, surga adalah tempat yang paling indah walau dunia juga adalah tempat yang paling indah, Raja Iblis Azazel protes dan meminta pada Tuhan agar tempat tugas di rubah. Sayangnya, Tuhan tidak mendengarkan permintaan Raja Iblis Azazel hingga ia melakukan hal-hal yang di larang Tuhan. Ia mulai melanggar semua yang sudah di tentukan Tuhan untuk mereka bertiga. Bertugas menurut kemampuan dan di bidang masing-masing.
Raja Iblis Azazel mulai melukai mahluk-mahluk surga. Mulai merusak surga dan memporak porandakan surga dengan menyamar sebagai salah satu mahluk surga yaitu bidadara. Hingga ia sampai pada kerajaan akhirat, Iblis murka dan menghancurkan semua yang ada di kerajaan Raja Akhirat. Ia dan Raja Akhirat pun bertarung hingga ia terluka oleh Raja Iblis Azazel.
Raja Akhirat kabur dan pergi ke dunia manusia. Meminta bantuan manusia, alias kakek buyut Alicia di dunia. Manusia membaluri seluruh tubuh Raja Akhirat agar Raja Iblis tidak bisa mencium bau harum tubuh Raja Akhirat dengan daun berbau menyengat. Seperti daun kelor.
Raja Iblis menjadi kesal karena tidak menemukan Raja Akhirat. Ia terus mencari bahkan merusak Dunia dan hampir membuat kehancuran di Dunia hanya karena mencara Raja Akhirat. Tuhan melihat semua perbuatan Raja Iblis Azazel ia kemudian memerintahkan anak buahnya untuk menangkap Raja Iblis Azazel untuk menghukumnya, dan hukuman itu membuat ia tidak bisa bertemu istri dan anaknya. Abere dan Mammon.
Hari demi hari, luka Raja Akhirat sembuh dengan ramuan herbal yang dibuat kakek buyut manusia. "Ini adalah salah satu bola kristal nyawaku,"
"Untuk apa kau berikan ini, Raja Akhirat. Bukankah ini sangat berharga buatmu?"
"Ya, tapi ini kuberikan sebagai ucapan terima kasihku padamu yang telah membantu dan menyembuhkanku," ujar Raja Akhirat. "Simpanlah, suatu saat nanti kau membutuhkannya, kau bisa pakai ini!" lanjutnya sedikit memaksa. Ia pun pamit pergi dari rumah kakek buyut Alicia, manusia pertama yang Tuhan ciptakan.
Raja Akhirat mengingat semua kebaikan kakek buyut Alicia. Setelah tiga puluh tahun kemudian, ia mendapat kabar bahwa manusia yang menolongnya dalam keadaan sekarang, ia habis di terkam seekor harimau yang ia tolong karena sedang di ambang kematian. Namun, harimau itu justru mengkhianatinya dan menerkan manusia itu hingga membuat tubuhnya hancur.
Raja Akhirat turun dan menemukan manusia itu dalam keadaan mengenaskan. "Ya Tuhan, siapa yang melakukan ini semua padamu?" tanya Raja Akhirat merasa iba. Ia menolong manusia itu. Raja Akhirat membangunkan manusia itu dan di sandarkan ke pohon besar.
"Terima kasih!"
"Iya, tapi keadaanmu seperti ini? Seharusnya kau tidak akan merasakan kesakitan kalau kau menelan batu kristal yang kuberikan!"
Manusia itu hanya tertawa. "Itulah bodohnya aku, aku telah memberikan harimau yang sekarat dan ia sembuh, lalu ia menerkamku hingga mencabik-cabik tubuhku!"
"Bodoh, kenapa kau sebaik ini tanpa memikirkan nasibmu sendiri? Seharusnya kau tidak sembarangan memberi bola kristal itu pada binatang buas!" oceh Raja Akhirat sedikit kesal dan kuatir.
Ia menghela napas. "Baiklah, aku akan membantumu sekali lagi." Raja Akhirat memgeluarkan bola kristal berwarna abu-abu. Bola kristal dengan kekuatan mengendalikan semua elemen dan pelindung nyawa. Sebagai ganti dari bola kristal berwarna biru, bola kristal dengan kekuatan pengendali air. Lalu ia memasukkan kedalam dada manusia itu, reaksi dari bola kristal itu di luar dugaan. Tubuhnya mengejang, keluar keringat dingin dengan mata terbuka lebat. Rahang orang itu melebar, rasa sakit yang ia rasakan membuat ia menekan gigi-gigi satu sama lain hingga gemerutuk.
Reaksi itu cukup lama, Raja Akhirat sempat kuatir dengan reaksi yang ditimbulkan oleh orang itu. Namun, reaksi itu berangsur-angsur pulih. Dan keadaan orang itu semakin tenang. Raja akhirat bisa bernapas lega setelah semuanya kembali seperti semula.
"Terima kasih!" ujar manusia pertama itu mengungkap rasa sukurnya terhadap Raja Akhirat.
Raja Akhirat hanya mengangguk. Dan kemudian pergi setelah keadaan manusia itu baik-baik saja. Dan konon, bola kristal itu terus di turunkan hingga ke Alicia. Raja Akhirat baru mengetahui setelah beberapa bulan belakangan. Ia mencari tau semua generasi orang itu.
"Hamba menghadap Yang Mulia Raja Akhirat." Riel membungkukkan badannya dan memberi hormat.
"Bagaimana dengan tugasmu hari ini Riel? Apakah kamu menemukan gadis itu?"
"Ya, Yang Mulia. Saya pikir dia sudah meninggal saat saya hendak menjemput para jiwa yang kecelakaan itu, ternyata dia masih dalam keadaan hidup dan dia sama sekali tidak terluka." beber Riel memberitahu semua kejadian yang terjadi.
"Bagus! Lalu, apa para iblis juga ada yang mengincar mereka?" Raja Akhirat sangat penasaran, ia juga kuatir dengan keadaan Alicia yang akan menjadi incaran para Iblis bila mengetahui ada bola kristal di dalam tubuh gadis itu.
"Iya, Yang Mulia!"
"Apa? Siapa dia? Apakah Raja Mammon?"
Riel menggeleng, ia melirik sebentar kearah Raja Akhirat. "Dia adalah Asmodeus!"
"Asmodeus?"
"Iya Yang Mulia!"
Raja Akhirat duduk di kursi singgasananya. "Terima kasih atas informasi dan kerja kerasnya, Riel! Namun saya masih mengkhawatirkan hal ini. Saya pinta, kau menjaga gadis itu. Saya takut Asmodeus akan terus datang ketika kita lengah mengawasi gadis itu." Wajah Raja Akhirat tampak kuatir, wajahnya terlihat bias, sangat jelas bahwa ia takut akan banyak Iblis yang akan datang merebut bola kristal kehidupan itu dari tubuh Alicia.
"Siap Yang Mulia! Hamba akan melaksanakan tugas dari Yang Mulia!" Riel pun undur diri dari ruangan Raja Akhirat yang masih cemas itu. Dan itu adalah hal wajar, sebab siapa saja yang mendapatkan bola kristal milik Raja Akhirat akan mendapatkan hidup abadi dan juga kekuatan.
Riel turun kembali ke bumi, ia disambut oleh Orthus yang menjaga keadaan sekitar rumah Alicia. Ia menyalak beberapa kali pada Riel. "Orthus? Berarti Asmodeus ada di dalam rumah gadis itu?" pikir Riel. Ia melihat bayangan Asmodeus sedang duduk dekat dengan Alicia. "Gawat, aku harus menangani anjing ini sebelum ia berbuat macam-macam pada Alicia!" tekad Riel.
Kemudian Orthus sudah merubah wujudnya menjadi sangat besar. Dan lalu menyerang Riel. Malaikat maut itu mengeluarkan tongkatnya dan menyergap serangan dari Orthus. Ia mengayunkan dengan cepat saat serangannya meleset. Dan goresan di tubuh Orthus membuat anjing neraka itu menunjukan ekspresi wajah kesakitan. Ia terlihat marah para Riel.
Malaikat maut itu mengayunkan tongkatnya, lalu ia putarkan hingga lingkaran itu terbentuk sempurna. Tak lama, Riel mengarahkan pada Orthus yang sedang berlari kearahnya.
Wuuush.
Langkah lari Orthus tertahan oleh bola pelindung milik Riel.
Guk.
Guk.
Guk.
Orthus menggonggong. Ia juga menggaruk-garuk bola pelindung itu dengan kuku-kuku tajamnya. Sayangnya, bola pelindung itu tidak mudah pecah. "Aku harus segera menyelamatkan Alicia!" Riel mengabaikan gonggongan Orthus dan pergi masuk kedalam.
Ia melihat Asmodeus sedang berusaha merebut bola kristal milik Raja Akhirat di tubuh Alicia. "Aku akan menghalangi semua niat jelekmu itu!" ujar Rail.
****
Bersambung.