"Yes, Sir?"
Erg tersenyum sinis dengan pandangan menyorot pada wanita dengan pakaian sexy khas pelayan restoran tersebut. Erg hanya diam sesampainya wanita itu berada tepat di depannya. Dengan ekspresi bingung, sang wanita justru kembali mengerlingkan matanya demi membunuh situasi canggung diantara mereka.
"Tuangkan minuman untukku," pinta Erg dengan senyuman simpul. Mencoba mengikuti permainan yang wanita itu lakukan sebelumnya.
Sang pelayan itu mengangguk dengan berusaha mengambil gelas lain. Mendudukkan diri tepat di samping Erg lalu menuangkan anggur tanpa mengalihkan pandangan dari sang peminta hingga gelas itu penuh dan mulai berceceran di meja.
tuntaskan bacaan kalian dan jangan lupakan power stone dan komennya untuk meninggalkan jejak ya.. Salam sayang dari author ^_^