Pak Bram baru saja pulang dari Perusahaan SH untuk memenuhi tugas dari John. Ketika melewati dapur, tak sengaja dirinya melihat Yuanita yang sedang berkutat didapur. Tentu saja hal itu begitu mengundang perhatiannya karena Pak Bram juga sangat mengenali nyonya nya itu.
"Saya gak salah lihat, kan?" gumamnya yang kini sedang mengintip nyonya nya itu yang begitu sibuk sendiri. Pak Bram bahkan sampai mencubit tangannya sendiri hanya untuk memastikan sesuatu yang dilihatnya.
Seketika itu pula Pak Bram langsung meringis karenanya, "Ternyata bukan mimpi! Apa saya kasih tahu Bapak saja, ya?" ujarnya sedikit bingung.
"Tidak usahlah. Lagi pula Bapak juga tidak akan peduli," ujarnya lagi.
Dengan senyum yang mengembang, Yuanita terus melanjutkan aktivitas memasaknya, meskipun ia sendiri pun tidak terlalu pandai dalam memasak.
Entahlah, Ia juga tidak tahu apa yang sedang terjadi dengan dirinya sendiri.
"Tadaaaa, akhirnya selesai juga, huft!"
Selamat Sore!
Jangan lupa menghargai karya author dengan cara membeli dan jangan lupa tinggalkan power stone/gift di chapter ini.
Terima kasih!