Qionglin melempar celemek di atas meja. Dia baru saja sampai di toko roti, sejak setengah jam yang lalu. Dia benar-benar kesal saat Changyi menambah masalah dalam hidupnya. Bisa-bisanya dia bilang pada kekasihnya, jika Qionglin juga salah satu kekasihnya. Dan yang lebih parah lagi pria sialan itu bilang, jika Qionglin sedang mengandung anaknya. Melakukannya saja tidak, darimana Qionglin bisa mengandung anaknya. Benar-benar gila!!
Dan yang lebih membuat Qionglin kesal kembali. Ketika Changyi tidak memiliki sopan santun untuk mengecup bibir Qionglin tanpa permisi. Bahkan wanita itu sampai menampar pipi pria itu, karena kesal dengan sikapnya. Dan tentu saja pria itu paling bisa membolak balikkan kenyataan. Dimana dia bilang jika Qionglin marah dan cemburu, karena tidak dipilih oleh Changyi. Dan pria itu malah memilih wanita lain selain Qionglin.