Descargar la aplicación
95.18% LOL perceptions / Chapter 79: Salah beli

Capítulo 79: Salah beli

Aaah, belanja, sebuah aktifitas umum yang dilakukan oleh para human dalam memenuhi kebutuhan mereka setiap day, dari jenis kebutuhannya yang bersifat primer seperti kuota Intenet, kebutuhan sekunder seperti top up game, dan kebutuhan tersier seperti makanan.

Dan dalam aktifitas ini, kita para manusia yang kodratnya memang tak sempurna tapi kadang sok sempurna ini sering kali melakukan suatu kesalahan kecil saat kita mau belanja suatu barang, yang dimana kesalahan kecil itu adalah tidak pernah bawa uang keci ... eh maaf, kalau yang itu namanya kesalahan umum. EHEEM, yang dimana kesalahan kecil itu adalah salah membeli barang belanjaan.

Abdullah :

"Aku pulang, nih tempe goreng untuk lauk makan nanti malam, sekarang aku mau mandi dulu ya." *sambil berjalan menuju arah kamar mandi.

Ibu :

"Ok, terima kasih buat ... "

...

...

Ibu :

"Anuuuu, dul." *sambil menatap heran isi bungkus yang diletakan anaknya di meja dapur itu.

Abdullah :

"Ya? Ada apa?"

Ibu :

"Ini semua .... isinya tahu goreng." *sambil mengeluarkan sebuah tahu goreng.

...

...

!!!

Tahu kalau ternyata isi barang belanjaannya itu salah, seperti yang sudah bisa kita tebak, si Abdullah pun melakukan ....

Abdullah :

"Aduuuh, padahal aku sudah bilang kalau aku pesan tempe goreng 5, pasti orangnya salah dengar atau ketukar dengan belanjaan orang lain deh, kalau begitu aku balik dulu buat nukar tahunya ini dulu ya." *sambil mengambil kembali bungkusan gorengannya itu dan pergi keluar rumah.

[POSITIVE]

-----------------

Lucien :

"Oi ibu RT tapi malas masak, nih tempe goreng buat lauk makan nanti malam, sekarang aku mau nyabun dulu." *sambil berjalan menuju arah kamar mandi.

Ibu :

"Y, terima kasih buat ... "

...

...

Ibu :

"Woi bocah puber, matamu kadaluarsa ya?" *sambil menatap heran isi bungkus yang diletakan anaknya di meja dapur itu.

Lucien :

"Haaa? What did you say woman?!"

Ibu :

"Ini semua .... isinya tahu goreng." *sambil mengeluarkan sebuah tahu goreng.

...

...

!!!

Tahu kalau ternyata isi barang belanjaannya itu salah, seperti yang sudah bisa kita tebak, si Lucien pun melakukan ....

BRAAK BRAAAK BRAAK

PRANG BRUAK PRAAANG

Lucien :

"COOK!! PENJUAL TULI!! AKUKAN SUDAH BILANG BELI TEMPE!! KENAPA MALAH DI KASI TAHU DASAR ANJING!!! SUDAH CAPEK-CAPEK AKU KESANA MALAH DI BEGINIIN!! KAU PIKIR AKU BAKAL NERIMA PENGHINAAN HAM MACAM INI HAA??!! MAMPUS KAU SEKARANG ANAK HARAM!! BAKAL KUPOTONG DAN KUGORENG KAU SEKARANG!!" *sambil mengambil pisau dapur dan potong kuku lalu buru-buru pergi keluar rumah.

Ibu :

"Heeei! Kalau sudah selesai, ibu titip tambah cabainya juga ya."

[NEGATIVE]

-------------------

Budi :

"Bu, nih tempe goreng buat lauk makan nanti malam, aku taruh disini ya." *sambil meletakan bungkusan gorengannya di meja makan.

Ibu :

"Ah kebetulan sekarang ibu lagi lapar, jadi jatah tempe ibu nanti malam biar ibu buat lauk sekarang saj ... "

...

...

Ibu :

"Anu, Bud."

Budi :

"Kenapa? Apa isinya keliru?"

Ibu :

"Ya, karena ini semua .... isinya tahu goreng lho." *sambil mengeluarkan sebuah tahu goreng.

...

...

!!!

Tahu kalau ternyata isi barang belanjaannya itu salah, seperti yang sudah bisa kita tebak, si Budi pun melakukan ....

Budi :

"Aku sudah bilang tempe ke penjualnya lho, jadi bukan aku yang salah disini." *sambil melambaikan tangan tanda tidak merasa bersalah.

Ibu :

"Iya, tapi tahu ini mau diapak ... "

Budi :

"Ya udah hari ini lauknya kita makan tahu itu saja, soalnya aku malas bolak-balik buat tukerin barang yang ujung-ujungnya sama-sama dijadikan lauk." *sambil berjalan ke arah kamarnya.

Ibu :

"Eh, i..iya sih tahu ini sama-sama lauk, ta..tapi kan ... "

Budi :

"Yang penting masih bisa masuk dan dicerna perut, kalau enggak mau ya silahkan makan nasi putihan sama kecap aja ya, byeeee." *sambil menutup pintu kamarnya.

[REALISTIS dan LOGIS ... Kau dengar itu wahai orang tua yang ngambek karena lauk titipannya isinya keliru??!! REALISTIS ..... dan ... LO-GISSS]

------------------

Lucien :

"Oi makhluk yang pantatnya ada 2 lubang, ini tempe gorengnya. Huup." *sambil melemparkan bungkusan gorengannya ke atas lemari makanan.

Ibu :

"Terkadang aku berharap aku bisa berani aborsi saat kau baru lah ... "

...

...

Ibu :

"Woi makhluk biadab? Apa-apaan ini?" *sambil menatap heran isi bungkus yang baru dia ambil dari atas lemari dengan melompat itu.

Lucien :

"Entah, memangnya apaan?"

Ibu :

"Ini semua .... isinya cuma sambel petis aja sialan." *sambil mengeluarkan sambel petis dari dalam bungkusan iti, banyaaak sekali sambel petis.

...

...

!!!

Tahu kalau ternyata isi barang belanjaannya itu salah, seperti yang sud ... ///!**×^ @*÷€£+£+¥₩..Error_404 not found....9₩₩₩+£@€ ... bak, si Lucien pun melakukan ...

Lucien :

"AAAAHH, i..isinya salah ya? Maaf-maaf, kalau begitu aku akan coba nukar kembali isinya itu." *sambil mengambil kembali bungkusan gorengan itu dan mulai pergi keluar.

Ibu :

"(Kalau keliru isinya sih mungkin bisa aku mengerti, tapi .... why harus keliru sambel petis sampai sebanyak itu? Why?)"

Dan akhirnya, setelah dirinya selesai berpetualang melewati lautan grand line dan sekaligus red line hingga menjadi salah satu "Yonko" atau Kaisar Laut bersama krunya, THE AVENGER SEVENVOLD, Izami pun berhasil kembali kerumahnya sambil membawa barang belanjaannya yang terbaru.

Izami :

"I'm baaack, maaf agak lama, nih sudah aku tukar pesanannya, taaaaangkap!" *sambil melempar bungkus gorengannya ke ...

SRAAK!!

..... wajah ibunya (LOL)

Ibu :

"Terkadang, aku berharap saat kau pergi, kau enggak akan pernah kemba ... "

...

...

?!

Izami :

"Ok, karena misi suciku sudah selesai, aku mau masuk ke kamarku dul ... "

Ibu :

"Hei buta, kamu sengaja ya?" *sambil menatap emosi anaknya itu.

Izami :

"Waah keterlaluan, kenapa tiba-tiba ibu bicara tidak sopan begitu ke ak ... "

Ibu :

"APA-APAAN BELANJAANMU INI HAA?!"

SRAAK!!!

Saat ibunya melempar kembali bungkusan itu ke arah wajahnya, Izami pun hanya terdiam saja, karena saat dia melihat ke arah dalam isi bungkusan itu, dia malah melihat "onde-onde" dalam jumlah banyak.

Ibu :

"KENAPA ISINYA SEKARANG MALAH JADI ONDE-ONDE???!!! KAU PIKIR AKU DAN ADIKMU ITU PSIKOPAT APA?! MAKAN ONDE-ONDE BUAT LAUK??!! ONDE-ONDE ITU CEMILAN WOI!! BUKAN LAAUUUUK!!!" *sambil memukul-mukul tembok.

Izami :

"Aaah, pa..pasti penjualnya salah dengar lagi deh, ka..kalau begitu aku akan balik lagi ke ... "

!!!

Ibu :

"ENGGAK!! CUKUP!! MUBAZIR WAKTU BANGET KALAU KAU YANG BELI LAGI!! MALAHAN BISA-BISA SETELAH INI KAU KETUKAR SAMA PLASTIK GORENG!! BIAR IBU SAJA YANG PERGI DASAR SIALAN!!! DAN SUMPAH, GAK AKAN PERNAH IBU NYURUH KAU BUAT BELANJA LAGI!!!"

Akhirnya, setelah meluapkan emosinya dan memakai jaket ala ibu-ibu yang mau pergi belanja makanan, si ibu pun menggantikan tugas anaknya keluar rumah itu untuk membeli lauk makam malan nanti yang tentu saja dengan cara belanja yang baik dan benar. Sedangkan itu, Izami yang ternyata sudah merencanakan suatu hal itu hanya bisa tersenyum sinis dibuatnya.

Izami :

"(Hehe, rencana "Sengaja beli barang belanjaan yang salah berkali-kali sampai buat ibu marah dan enggak mau menyuruhku lagi buat belanja" sukses besar, sekarang aku enggak perlu lagi keluar rumah deh)" *sambil mendengarkan suara soundtrack "mission passed" game GTA yang entah kenapa muncul dibalik layar dan juga mengambil uang simpanan +100 ribu rupiah dibawah kasur ibunya.

[NGAWUR/GAK JELAS]


next chapter
Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C79
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión