"Se.. semua ini?" Bintang mendapat setumpuk pakaian di kedua tangannya dan kini ia di haruskan mencobanya satu satu.
Didalam ruang ganti dada Bintang begitu sesak melihat setiap harga yang tertera pada bandrol tiap pakaian. Oksigen terasa sangat menipis dalam ruangan tersebut ia bahkan hampir pingsan membayangkan berapa banyak uang yang harus di keluarga Aditya untuknya.
"Bagaimana adakah yang tak sesuai untukmu?"
"Apakah aku harus menerima semua ini?"
"Memangnya kenapa? Kau tak suka pilihanku? Salah sendiri tadi gak mau milih."
"Semuanya bahkan terlalua bagus untukku dan juga terlalu mahal. Aku tidak bisa membalasnya."
"Cukup kau terima dan kau gunakan saja. Itu sudah cukup untuk membuatku senang."
"Mbak tolong dibungkus semuanya. Dan tolong yang diujung sana tadi juga ya. Yang berwarna putih." Ucap Aditya pada salah satu pramuniaga yang bertugas.