"Apa yang dikatakan Elisio, Nee-San?" tanya Kin.
Bohong bila Kin tidak tahu, pendengarannya yang tajam membuatnya bisa mengetahui kalau sebenarnya Elisio dan Alyosha membicarakan sesuatu yang berkaitan dengan Ryou. Namun Kin lebih memilih untuk berpura-pura tidak tahu tentang hal tersebut.
Akan lebih jelas bila Alyosha yang menjelaskannya pada Kin. Kin tidak ingin mengambil spekulasi sendiri, dia tahu bahwa Alyosha punya pemikiran dan intuisi yang tajam.
"Sebuah kiriman," ujar Alyosha. Dia meneguk susu di gelas nya.
Sekarang mafia lebih senang minum susu daripada cocktail.
Kin sedikit mendongak untuk mensejajarkan tatapan matanya dengan tatapan mata Alyosha. Tersirat makna bahwa dia sedang menunggu kelanjutan dari ucapan Alyosha.
"Untukku." Alyosha melanjutkan ucapannya setelah meletakkan gelas itu kembali ke meja. "Dan pengirimnya punya nama yang sama dengan kakakmu."