Sejak makan malam di restoran itu, hati Viona masih dipenuhi dengan kebingungan.
Karena wanita adalah individu yang rapuh dan mudah terbawa perasaan, perasaan yang dirasakan Viona sekarang ini benar-benar membunuh dirinya. Bahkan Viona kemarin tidak masuk dan berusaha menghindari dirinya, jelas ini merupakan suatu masalah besar.
Sosok Viona terlihat pendiam, lembut, dan pemalu tetapi sebenarnya dia adalah perempuan yang antusias dan unik. Randika mengetahui hal ini karena hatinya sudah terkoneksi dengan Viona sejak lama, dia merasa bahwa Viona merupakan pasangan yang ideal untuk dimasukkan ke dalam anggota haremnya.
Yang dibutuhkan dirinya hanyalah berhubungan seks dengan Viona, setelah itu perasaannya pada dirinya pasti berubah.
Memikirkan hal ini, Randika tersenyum dan berjalan menghampiri Viona.